• Sabtu, 25 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Foto bersama dengan para pelaku seni yang mendapat penghargaan.(Foto: Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Malam Anugerah Kebudayaan, puncak dari rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025, digelar di Taman Tanjong Tenggarong, Jumat (24/10/2025) malam.

Acara ini menjadi momen istimewa untuk memberikan penghargaan kepada para maestro, pelaku seni dan budayawan yang telah mendedikasikan hidupnya bagi pelestarian budaya daerah.

Event Organizer kegiatan, M. Arsyad, menjelaskan, Malam Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan dan konsistensi para pelaku seni dalam menjaga serta mengembangkan kebudayaan daerah.

"Malam Anugerah Kebudayaan ini adalah puncak dari rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah. Malam ini kita memberikan penghargaan kepada para maestro dan pelaku seni budaya di Kukar yang telah berkarya selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Ini bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam bidang seni dan budaya," ujar Arsyad pada Kutairaya.com.

Terdapat lima kategori penerima penghargaan, terdiri dari empat kategori perorangan dan satu kategori kelompok. Diantaranya maestro seni musik Tingkilan, maestro tradisi sastra lisan tradisional, pelestari seni tari jepen tradisional, pelopor atau pembaru seni teater modern dan kategori kelompok atau lembaga pelestari ritual Belian.

Selain malam puncak penghargaan, rangkaian PKD 2025 juga diisi dengan beragam kegiatan, seperti festival film daerah, lomba cipta lagu tradisional, permainan tradisional serta pameran kebudayaan. Dalam pameran tersebut, ditampilkan 10 objek budaya unggulan Kukar yang menjadi identitas budaya Kutai.

"Harapannya, melalui kegiatan ini kita bisa melestarikan dan meregenerasi tradisi. Acara seperti ini juga menjadi ruang ekspresi dan apresiasi bagi pelaku budaya, menguatkan kesadaran sejarah, dan mempertegas identitas daerah kita," tuturnya.

Ia juga berharap, acara yang lebih modern dan kreatif bisa menarik minat, terutama anak muda agar turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian budaya kita.

"Kami ingin masyarakat merasa bangga, bahwa Kukar adalah daerah berperadaban tua yang punya pengaruh besar dalam sejarah Nusantara," sebutnya

Sementara itu, Zairin Zain yang mendapatkan penghargaan di kategori pelopor atau pembaru seni teater modern mengungkapkan, rasa syukur atas penghargaan yang didapatkan. Ia mengaku dirinya sudah berkecimpung pada seni teater dimulai pada 1987 pada masa SMA.

"Untuk rencana, pastinya mengalir saja untuk tetap melestarikan seni khususnya seni teater. dan saya harap untuk pemerintah kedepannya bisa memfasilitasi komunitas-komunitas seni yang di Kukar, ibaratkan orang mancing tidak butuh ikan tapi alat pancing untuk dapat ikan, jadi kami tidak perlu uang, hanya saja wadah atau memfasilitasi, "pungkasnya.

Daftar pelaku ataupun komunitas yang mendapatkan penghargaan di malam Anugrah diantaranya

1.Kategori Maestro Seni Musik Tingkilan Ajl Norbek Askar
2.Kategori Maestro Tradisi Sastra Lisan Tradisional Syaiful Anwar
3.Kategori Pelestari Tari Jepen Tradisional Indriaty
4.Kategori Pelopor atau Pembaru
Teater Modern Zairin Zain
5.Kategori Kelompok Ritual Belian, Lembaga Adat Kutai Lawas Kedang Ipil. (*zar)



Pasang Iklan
Top