Kabid Kebudayaan Puji Utomo.(Foto: Ahmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Upaya untuk meningkatkan kreativitas anak-anak zaman sekarang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar) buka Pendaftaran dan mengajak pelajar jenjang SMP untuk mencintai budaya daerah lewat karya musik dalam ajang Lomba Cipta Lagu Daerah 2025.
Kabid Kebudayaan Puji Utomo mengatakan, kegiatan ini bukan sekedar lomba, tapi juga untuk melestarikan budaya melalui musik.
"Lagu daerah adalah warisan yang menyatukan generasi, kami ingin pelajar tidak hanya menikmati musik, tapi juga ikut menciptakan lagu yang menggambarkan identitas daerahnya sendiri," ujar Puji Utomo, pada Kutairaya.com di Tenggarong, Jumat (10/9/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, lomba ini dibuat sebagai bentuk keprihatinan terhada turunnya minat generasi muda pada lagu-lagu daerah, khususnya ditengah musik modern.
"Padahal, lagu daerah ini menyimpan kekayaan cerita tentang alam, kehidupan, nilai-nilai masyarakat, serta sejarah Kutai Kartanegara. Melalui lomba ini, kami mengajak untuk menggali nilai-nilai tersebut dan mengemasnya menjadi karya musik," ungkapnya.
Peserta bebas memilih genre musik dan aransemen, namun dianjurkan untuk menyertakan alat musik tradisional Kutai sebagai kekhasan daerah Kutai.
"Lirik lagu harus santun dan menggambarkan semangat budaya dan kecintaan pada daerah Kutai," lanjutnya.
Pendaftaran dibuka pada 6 Oktober hingga batas akhir pengumpulan lagu 2 November 2025, Kemudian berlangsungnya kegiatan pada 3-4 November 2025.
"Kemudian dilanjut pada malam apresiasi atau penampilan pemenang di 11 November 2025 yang berlokasi di Taman Titik Nol, Tenggarong, "ucapnya.
Disdikbud Kukar telah menyiapkan total hadiah Rp 16,5 juta untuk enam pemenang, beserta sertifikat penghargaan resmi. Selain itu, seluruh karya peserta akan didokumentasikan sebagai arsip budaya daerah, sebagai bentuk pelestarian jangka panjang.
"Melalui kreativitas anak muda, musik daerah akan terus hidup dan berkembang, inilah cara kita menjaga jati diri dan mengenalkan budaya Kukar ke generasi selanjutnya," tambahnya.
Untuk kriteria penilaian, pihaknya telah menghadirkan 3 juri profesional yang akan menilai karya tersebut.
"Orisinalitas dan ide karya, proses penciptaan dan komposisi , estetika serta kesesuaian lirik dan melodi musik, keunikan unsur budaya daerah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Tenggarong Sariyani, menyambut baik atas lomba yang diadakan oleh Disdikbud Kukar.
"Sangat bagus ya, selain untuk melestarikan budaya kita, tapi juga bisa meningkatkan kreativitas anak dalam membuat musik daerah, ya harapan kita kegiatan seperti ini bisa terus ada ya, kemungkinan dari kami akan ikut berpartisipasi," tutup Sariyani. (*zar)