• Senin, 08 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto.(Irpan)

TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, menjelaskan bahwa Program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir. Saat ini, program tersebut memasuki tahun keempat dengan melakukan evaluasi dan review terhadap pelaksanaan yang sudah berlangsung. "Program SIGAP, program Rumah Anak SIGAP. Jadi memberikan pendampingan kepada beberapa kelompok. Tahun ini kita review kembali sesuai perjanjian kerja sama dengan Tanoto Foundatio ," ujarnya pada Kamis (2/10/2025).

Program Rumah Anak SIGAP telah tersebar di sembilan desa dan kelurahan, serta mencakup tingkat kecamatan. Kehadirannya di tengah masyarakat dinilai cukup efektif, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak sejak usia dini.

Pujianto menuturkan, program ini dibagi berdasarkan kategori usia anak. Untuk Rumah Anak SIGAP, fokus utamanya pada anak usia 0–3 tahun. Sementara untuk Sekolah Anak SIGAP, diperuntukkan bagi anak usia 4–6 tahun. Dengan pembagian ini, anak-anak dapat memperoleh pendampingan sesuai dengan fase tumbuh kembang mereka.

"Anak usia 0–3 tahun ini kan butuh stimulus dan respon dalam pengasuhan. Jadi cara belajarnya berbeda dengan anak usia 4–6 tahun. Makanya di Rumah Anak SIGAP dilengkapi dengan peralatan APE untuk menunjang aktivitas belajar sambil bermain," jelasnya.

Tenaga pendamping dalam program ini direkrut langsung dari warga setempat. Mereka diberikan pelatihan untuk membantu pengasuhan sekaligus memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pola asuh yang benar. "Selain mendampingi anak, pendamping juga memberikan parenting kepada orang tua, mengajari bagaimana pola pengasuhan dan pendidikan yang baik," tambahnya.

Menurut Pujianto, hasil yang diperoleh dari program ini sangat positif. Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap kegiatan yang ada di Rumah Anak SIGAP maupun Sekolah Anak SIGAP. Hal ini membuktikan bahwa program benar-benar dibutuhkan dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

"Antusiasme warga ini luar biasa. Mereka ingin anak-anaknya bisa mengikuti seluruh kegiatan yang ada. Ini menunjukkan bahwa program ini masuk ke hati masyarakat, diterima dengan baik, dan memberikan manfaat nyata," ungkapnya.

Selain memberikan pendidikan, program SIGAP juga menjadi sarana penguatan keluarga dalam mendukung perkembangan anak sejak dini. Dengan pendekatan yang melibatkan orang tua, anak-anak mendapatkan dukungan penuh dalam masa tumbuh kembang mereka. (*pan)



Pasang Iklan
Top