• Senin, 08 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Pelaksanaan beseprah yang dihadiri ratusan masyarakat Kukar.(Foto: Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Tradisi beseprah merupakan sebuah kegiatan makan bersama dilesehan yang menjadi simbol kebersamaan antara rakyat dan pemimpin.

Beseprah kembali digelar dan menjadi salah satu acara paling dinanti dalam rangkaian Erau Adat Kutai 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (25/9/2025) pagi, disepanjang Jalan Diponegoro depan Museum Mulawarman Tenggarong.

Pangeran Notonegoro Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Muhammad Heriansyah menjelaskan, beseprah ini bukan hanya makan bersama, tapi menanamkan nilai budaya Kutai. Tema Erau tahun ini Menjaga Marwah Nusantara menjadi semangat utama dalam beseprah tahun ini.

"Beseprah melambangkan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, disini Sultan duduk bersama rakyatnya, merasakan apa yang dirasakan rakyat, dan memanjatkan doa agar selalu bisa menjadi pemimpin yang mengayomi," ujar Heriansyah.

Tradisi ini juga menjadi tempat mempererat tali silaturahmi, menghapus sekat antara golongan, serta memperkuat rasa persaudaraan antarwarga.

"Tak hanya itu, beseprah juga menyampaikan pesan penting bahwa seorang pemimpin harus dekat dengan rakyatnya dan tidak membedakan status atau jabatan dalam menjalin kebersamaan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Thauhid Afrilian Noor menyampaikan, bahwa acara Beseprah tahun ini berlangsung sukses dan penuh antusias.

"Alhamdulillah, Beseprah kali ini diikuti 70 peserta yang terdiri dari OPD, organisasi masyarakat hingga perwakilan Kecamatan. Konsepnya makan bersama dulu, baru kemudian bungkus makanan jika masih ada. Ini penting untuk membangun keakraban diantara kita," ucapnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan tradisi ini disemua tingkatan, tidak hanya di pemerintahan Kabupaten, tetapi juga dilingkungan RT, Kelurahan bahkan sekolah.

"Beseprah bukan milik pemerintah saja, ini bisa dilakukan dimana saja, harapannya tradisi ini jadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Melihat antusias masyarakat hari ini, Beseprah akan terus jadi ikon Erau yang ditunggu-tunggu," pungkasnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top