Ketua PGRI Kalimantan Timur (Kaltim) Prof. Dr. Yonathan Palinggi (Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana untuk membangun sekolah terintegrasi (boarding school) di Desa Jonggon, Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah provinsi yang menjadikan Kaltim sebagai barometer pendidikan.
Ketua PGRI Kaltim, Prof Dr Yonathan Palinggi mengatakan, keberadaan PGRI siap mendukung visi dan misi Program Kukar Idaman Terbaik 2025-2030.
Ia berencana untuk membangun ekosistem pendidikan, jadi pendidikan terintegrasi, meliputi SD, SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi.
"Jadi boarding school itu sekolah bertaraf internasional, diperuntukkan bagi putra-putri di Kukar. Supaya mereka nanti juga punya kesempatan untuk bisa bersaing. Karena Kaltim akan menjadi barometer pendidikan nasional Itu dicanangkan oleh Gubernur Kaltim. Artinya Kaltim itu menjadi kiblat pendidikan nasional, maka kita harus mempersiapkan," ujarnya, Rabu (25/9/2025).
Untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN), gagasan membangun sekolah terintegrasi ini dikomunikasikan dan dikonsultasikan dengan pemerintah daerah. Dan ini sudah direspons.
"Mudah-mudahan Kabupaten Kukar menjadi contoh nanti. Karena belum ada itu ekosistem pendidikan di kabupaten/kota. Mudah-mudahan kita bisa merintis di Kukar. Nanti sekaligus di dalam itu pendidikan terintegrasi, dilengkapi dengan fasilitas, teknologi, dan itu sudah di backup oleh pakar-pakar," ujarnya.
Untuk pendidikan terintegrasi, boarding school itu, Kukar sudah lebih awal membuat konsepnya di lahan seluas 50 hektare di Jonggon.
Ini sudah dipersiapkan Bupati Kukar sebelumnya, Edi Damansyah.
Lokasinya berdekatan dengan Sekolah Polisi Negara (SPN), Brimob dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Surat hibahnya masih dalam proses, sehingga dimohon kepada Pemkab Kukar agar segera dapat ditindaklanjuti.
"Terus kami juga menyampaikan ke Bupati Aulia Rahman Basri, dan beliau sangat merespons sekali," tururnya.
Harapannya ke depan, Kukar punya kesempatan, peluang dan ruang untuk anak-anak menimba ilmu yang lebih baik.
"Kita yakin anak-anak kita dari hulu, mereka sebenarnya punya potensi. Oleh sebab itu harus kita siapkan suatu kawasan pendidikan untuk mereka bisa menggali kemampuan, sehingga nanti, mereka adalah orang-orang yang sangat kita harapkan untuk menyongsong Ibu Kota Nusantara," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyambut baik rencana PGRI yang akan membangun sekolah berintegrasi.
Pemkab Kukar telah mencanangkan sekolah gratis untuk seluruh pendidikan di Kukar, selama itu tidak melanggar regulasi.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi rencana PGRI Kukar maupun PGRI Kaltim untuk menjadikan Kukar sebagai pusat pendidikan," tuturnya. (dri)