• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Ketua Sanggar Seni Temengang Lian, Anyeq Lian.(Dok. Temengang Lian)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Ditengah zaman modern, Sanggar Seni Temengang Lian hadir sebagai penjaga nilai-nilai budaya Dayak, khususnya dalam bidang seni tari tradisional.

Temengang Lian berdiri sejak 2014, sanggar ini terus berusaha melestarikan seni tari Dayak Kenyah meskipun harus menghadapi beberapa kendala.

Sanggar ini dipimpin oleh Anyeq Lian, seorang seniman sekaligus pelestari budaya Dayak yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Kukar.

Temengang Lian sendiri diambil dari nama kebesaran dalam budaya Dayak, sebagai simbol kehormatan dan kebanggaan.

"Nama itu saya ambil dari kebesaran Dayak, karena saya sendiri yang mengkoordinir sebagian masyarakat Dayak di Tenggarong, dan akhirnya didirikan sanggar ini," ujar Anyeq Lian pada Kutairaya.com, Rabu (24/9/2025).

Sanggar Temengang Lian sendiri terus melestarikan seni tari Dayak, terutama tari-tari dari suku Dayak Kenyah, seperti tari Datun Julud, tari Perang Dayak dan tari Tunggal.

Ia menyampaikan, sanggar ini tidak memiliki anggota tetap, lebih lanjut ia mengatakan, setiap pertunjukan pihaknya melibatkan pelajar atau pemuda sekitar untuk tampil ketika dibutuhkan, terutama saat acara besar seperti Erau.

"Anggota saya tidak tetap, saya ajak anak-anak sekolah yang muda-muda, jadi kalau ada acara, saya kumpulkan dan latih," tambahnya.

Ia mengaku, sanggar ini harus menghadapi berbagai banyak tantangan, salah satunya seperti keterbatasan anggota, dan alat musik.

"Alat musik saya buat sendiri, kalau ada dana mungkin bisa beli gendang atau gitar elektrik, tapi selama ini seadanya saja," ucapnya.

Ia berharap, generasi muda bisa ikut menjaga warisan budaya ini. Ia bahkan membuka rumahnya bagi siapa saja yang ingin belajar menari atau bermain musik tradisional, tanpa dipungut biaya.

"Harapan saya, anak-anak muda mau datang belajar, latih musik atau tari di rumah saya di Jalan Etam, Kelurahan Jahab, gratis saya siap jadi pembina saja, " pungkasnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top