• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Ilustrasi kegiatan belajar mengaji.(Pinterest)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Sejumlah guru mengaji di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), khususnya Kecamatan Tenggarong, berharap Program Terima Kaseh Guru Ngaji Ku bisa segera direalisasikan.

Pasalnya, program tersebut merupakan terobosan baru yang tertuang dalam Program Kukar Idaman Terbaik dari Pemkab Kukar.

Zakki Baidillah, seorang guru mengaji, menilai program itu sangat baik dan dapat membantu perekonomian hingga pemenuhan kebutuhan belajar mengaji.

"Semoga program ini bisa menyejahterahkan guru ngaji. Karena selama ini sebagai guru ngaji tak pernah menerima honor lebih, hanya sebatas sukarela dari para orangtua santri dan santriwati," kata Zakki kepada Kutairaya,, Sabtu (20/9/2025).

Ia mengaku, tak pernah mempersoalkan tarif yang diberikan orangtua santri itu.

Karena tujuan utama sebagai guru ngaji adalah membentuk akhlakul karimah dan santri yang pandai mengaji.

"Saya hanya membantu untuk mengajari santri mengaji, bukan mencari honor. Selama ini orangtua santri memberikan honor mulai dari Rp 50 ribu hingga 200 ribu per bulan," ujarnya.

Dia menuturkan, guru ngaji ini terdiri dari berbagai macam, diantaranya guru ngaji yang mendatangi rumah-rumah santri, guru ngaji di Tempat Pembelajar Al-Quran dan guru ngaji tilawatil.

"Kami berharap program itu bisa menyasar ke seluruh jenis guru ngaji, dengan persyaratan yang tak sulit," ucapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza menjelaskan, program tersebut sedang dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru.

"Kami masih menunggu finalisasi RPJMD, itu sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan lainnya," jelas Dendy.

Usai penetapan RPJMD, kemudian akan dilakukan penyusunan petunjuk teknis terhadap pelaksanaan program, termasuk Terima Kaseh Guru Ngaji Ku.

"Jadi tahapannya RPJMD itu final terlebih dahulu, kemudian juknisnya berproses," ucapnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui berapa nilai anggaran yang disiapkan hingga target sasarannya.

"Yang jelas, program tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap guru ngaji," tuturnya. (ary)



Pasang Iklan
Top