• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Suasana Lomba di Desa Muara Kaman Ulu.(Foto:Dok.Karangtaruna Mulawarman)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Ada yang unik, puluhan warga Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-80, dengan lomba melamun. Lomba ini sontak mendapat sambutan positif dari peserta, karena lomba ini belum pernah ada dilaksanakan.

Deni Saputra, Wakil Ketua BPD, Desa Muara Kaman Ulu, sekaligus Ketua Panitia menjelaskan, bahwa lomba ini dimulai hari ini, Sabtu (9/8/2025). Sebelumnya, persiapan lomba diajukan dari Jumat kemarin di kantor Desa Muara Kaman Ulu, setiap Agustusan juga ada tradisi “beseprah” untuk bersosialisasi dengan seluruh warga.

"Setelah beseprah, barulah kami mengadakan lomba melamun. Lomba melamun ini kami adakan di akhir rangkaian kegiatan lomba lainnya," ujarnya.

Ia menyebut, untuk persyaratannya meliputi ekspresi muka, tidak menanggapi interaksi dari penonton atau gangguan, serta durasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan acuan awal, durasinya sekitar 3 jam, namun setelah disepakati peserta, diputuskan menjadi 1 jam.

Sementara persyaratan usia, minimal 15 tahun ke atas, dan terkhusus warga Muara Kaman Ulu. Namun, ada juga peserta dari luar warga, seperti anak-anak KKN yang ikut terlibat dalam kegiatan selama satu minggu ini.

"Total pendaftar sekitar 36 orang. Pendaftaran kami batasi karena tenda kecil, dan kemarin malam sudah lebih dari 50 orang yang mendaftar, sehingga ditutup," jelasnya.

Dalam lomba ini bagi pemenang telah disiapkan hadiah menarik, mulai dari juara 1, 2, dan 3. Penilaian dilakukan oleh tiga juri yang mengamati ekspresi melalui video. Hasilnya belum diumumkan karena masih dalam proses penilaian.

"Lomba ini disambut meriah warga yang ikut menyaksikan, peserta memang mendapat gangguan, sekitar 5–6 kali gangguan dalam satu jam pertama. Gangguan hanya berupa tatapan muka, tidak boleh menyentuh fisik peserta," imbuhnya.

Ia menambahkan, selain lomba melamun, ada juga lomba olahraga tradisional seperti hempas bantal, balap karung, tarik tambang, memasukkan selang ke dalam botol, dan memasukkan paku ke dalam botol.

"Karena tahun ini kami juara umum MTQ tingkat kecamatan, kami juga mengadakan lomba khusus Muara Kaman Ulu seperti Tartil dan Dai Cilik, yang dibiayai dari dana desa," ucapnya.

Total hadiah belum bisa disebutkan karena RAB masih dipegang, namun nilainya jutaan rupiah. Lomba melamun ini sebenarnya spontan, ide yang muncul saat acara beseprah selesai.

"Lomba melamun adalah lomba terakhir. Besok akan dilanjutkan dengan jalan santai, zumba untuk ibu-ibu PKK, dan pada sore harinya penyerahan hadiah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra mengatakan, bahwa lomba ini memang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI. Dan lomba ini selalu diikuti seluruh masyarakat di Muara Kaman Ulu. Karena warga disini keakraban dan semangat gotong royongnya masih sangat kuat.

"Harapan kami, melalui lomba ini dapat mempererat silaturahmi antar warga khususnya di Muara Kaman Ulu. Dan tentunya bisa memberikan hiburan bagi masyarakat sekitar," pungkasnya. (Dri)



Pasang Iklan
Top