• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kepala Sekolah SMPN 2 Tenggarong Yunus.(Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG,(Kutairaya.com): Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tenggarong menyatakan siap mendukung kebijakkan Kemendikdasmen terkaitTes Kemampuan Akademik (TKA) yang resmi diterapkan diseluruh sekolah jenjang akhir SD dan SMP mulai tahun 2026.

TKA dirancang untuk mengukur kemampuannn siswa, terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.

Kepala SMP Negeri 2 Tenggarong Yunus menjelaskan pihaknya sangat mendukung program TKA, meskipun secara nasionnal belum wajib dan tidak menentukkan kelulusan siswa.

"Walaupun tidak menentukan kelulusan dan belum diwajibkan, tapi di SMPN 2 Tenggarong tetap kami wajibkan seluruh siswa untuk mengikuti TKA, menurut saya tujuan TKA ini untuk mengetahuii sejauhh mana kemampuan siswa selama mereka belajar di sekolah ini, dari kelas 7 hingga kelas 9," ungkap Yunus pada Kutairaya.com, Rabu (6/8/2025).

Ia menambahhkan SMP Negeri 2 Tenggarong sudah melakukan berbagai persiapan, seperti pendampingan belajar dan tes daya serap sejak awal muncul ide TKA,

Saat ini SMP Negeri 2 Tenggarong memiliki 256 siswa di kelas 9 yang akan mengikuti TKA tahun 2026,

"Ya harapan saya dengann tes kemampuann akademikk ini, murid akan terpacu untuk lebih meningkatkan kemampuannya, baik itu kemampuan akademik maupun kelanjutannya nanti setelah diterima di jenjang yang lebih tinggi, " tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Emy Rosana Saleh menegaskan TKA ini bukann pengganti UN, TKA adalah bagian dari strategi penilaian baru yang akan dilaksanakan mulai 2026 untuk jenjang akhir SD dan SMP.

"Perlu diketahui, TKA bukan pengganti UN, sekarang ini masih ada Asesmen Nasional untuk mengukur literasi dan numerasi, dan TKA menjadi salah satu programm baru yang fokus padaa dua mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika," katanya.

Ia menjelaskn, soal soal TKA akan disusun sebagian dari kementrian pusat dan sebagian dari daerah, untuk saat ini Disdikbud Kukar sudah mempersiapkan melalui Komunitas Belajar Kukar Pintar Idaman (KBKPI).

"Jadi dari kementerian pusat akan memberikan kisi kisi soalnya, kemudian soal soal itu akan dibuat atau disusun oleh daerah, " jelasnya.

Ia berharap penyusunan soal bisa sesuai dengan standar pusat, dan juga berharap hasil dari TKA siswa itu benar benar bagus sehingga bisa menjadikan itu sebagai tiket masuk kejenjang yang lebih tinggi yaitu SMA/SMK, sehingga mereka melalui jalur prestasi akademik bisa bersaing dengan kota lain untuk masuk ke sekolah yang mereka inginkan. (*zar)



Pasang Iklan
Top