TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Junaidi, meninggal dunia pada Senin (2/12/2024) pukul 22.00 WITA di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang. Almarhum sebelumnya dilarikan ke rumah sakit setelah kehilangan kesadaran saat bermain bulu tangkis di Gedung DPRD Kukar.

Junaidi diketahui sedang bermain bulu tangkis bersama sejumlah anggota legislatif dan pegawai sekretariat DPRD. Ia sempat diduga kelelahan setelah menjalani berbagai aktivitas yang padat selama masa jabatannya.

Kabar meninggalnya Junaidi tersebar luas di media sosial dan grup WhatsApp.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Junaidi, malam ini di RSUD AM Parikesit," tulis salah satu pesan yang beredar di grup WhatsApp.

Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Kelurahan Maluhu, Tenggarong, di mana keluarga, kerabat, dan kolega menyambut dengan penuh duka.

Direktur RSUD AM Parikesit, Martina Yulianti, menyatakan bahwa Junaidi tiba di Unit Gawat Darurat (UGD) dalam kondisi death on arrival (DOA) atau meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Penyebabnya diduga serangan jantung mendadak.

"Pasien tiba tanpa tanda-tanda kehidupan. Serangan jantung mendadak sering terjadi tanpa gejala sebelumnya, terutama pada individu dengan faktor risiko tertentu. Kondisi ini dikenal sebagai silent death," ujar Martina.

Menurutnya, Junaidi sempat mendapatkan pertolongan darurat selama 10 menit di lokasi kejadian sebelum dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong.

Sebagai Ketua DPRD, Junaidi dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas-tugas legislatif. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kukar, khususnya kolega di DPRD.

"Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi kita semua. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," ungkap salah satu rekan kerja Junaidi.

Almarhum Junaidi akan dikenang sebagai sosok pemimpin yang penuh semangat dan gigih dalam melayani masyarakat Kukar. (Dri)