TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Polres Kutai Kartanegara (Kukar) mengungkap motif RC (25), tersangka pembakaran rumah di Jalan Gunung Belah, Loa Ipuh, pada Rabu (9/10/24) sekitar pukul 19.30 WITA. Pelaku mengaku membakar rumah yang kosong dan gelap karena tidak suka dengan kondisi tersebut dan bermaksud memperingatkan pemiliknya.

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Jodi Rahman, menjelaskan hal ini dalam konferensi pers pada Jumat (11/10/24). RC ditahan bersama barang bukti berupa korek api gas merek Tokai, handphone Samsung, gunting, pakaian, serta papan kayu yang terbakar.

Pelaku diketahui melakukan aksi pembakaran di lima lokasi berbeda. Tindakannya menyebabkan 21 rumah terbakar, termasuk 1 korban meninggal dunia atas nama Davi Nur Hidayat (18), serta kerusakan spion mobil di lokasi lain.

AKP Jodi memaparkan kronologi kejadian yang dimulai sejak Agustus 2024, ketika RC pertama kali membakar rumah kosong di Loa Ipuh. Motif pelaku adalah keinginan untuk memberi peringatan kepada pemilik rumah-rumah kosong dan gelap agar diberi penerangan.

"Untuk rumah kosong di Gang kita jua jl Ulu kedang Pahu RT 73 Kel. Loa Ipuh. Rumah tersebut terbakar namun berhasil dipadamkan oleh warga setempat, yang di lakukan sekitar bulan Agustus 2024 sebelum tanggal 17 Agustus 2024 jam 00.00 wita, dengan dengan menggunakan serabut kelapa dan korek api gas yang sama yang pakai untuk membakar rumah pada tanggal 9 Oktober 2024."ungkapnya.

Kemudian salah satu rumah di gang kita jua jl Ulu kedang Pahu RT 73 Kelurahan Loa Ipuh rumah tersebut juga dibakar namun berhasil dipadamkan oleh warga setempat, yang lakukan setelah tanggal 17 Agustus 2024 jam 05.30 wita, menggunakan bola lampu dan korek api gas yang sama yang pakai untuk membakar rumah pada tanggal 9 Oktober 2024,

"Dibakar dikarenakan pintu akses yang bisa langsung kerumah tersangka ditutup oleh pemilik rumah tersebut." jelasnya.

Berlanjut di rumah kosong tidak ditempati dan tidak ada penerangan lampu di gang kita jua jl Ulu kedang Pahu RT 73. Pada tanggal 5 September 2024 jam 03.30 wita, yang mengakibatkan 21 rumah habis terbakar dan 1 orang meninggal dunia

"Tersangka membakar dengan menggunakan korek api gas yang sama yang pakai untuk membakar rumah pada tanggal 9 Oktober 2024." imbuhnya.

Kemudian percobaan pembakar spion mobil warna gelap pada bulan September 2024, yang terparkir di Jln Beringin 2 Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong . Tersangka membakarnya dengan menggunakan kain kering dan di bakar dengan korek api gas yang sama yang pakai untuk membakar rumah pada tanggal 9 Oktober 2024 jam 04.00 wita.

"Alasan membakar di karenakan masalah pribadi karena pemilik mobil tersebut selalu menegor tersangka jika ketempat temannya dan kewarnet jangan lewat di beringin 2." katanya.

Dan yang terakhir pada hari Rabu tanggal 09 Oktober 2024 sekitar jam 19.00 wita sehabis magrib pada saat tersangka melewati rumah yang kosong dan tidak ada penerangan lampu muncul pikiran untuk memberi peringatan kepada pemilik rumah tersebut karena tidak pernah menyalakan lampu dengan cara membakarnya,

Kemudian tersangka menuju rumah Pemulung didekat TKP dan mengambil karet ban dalam bekas tanpa izin, kemudian tersangka menuju ke rumah yang akan bakar dengan cara melewati bawah kolong rumah dan dibagian lantai yang bolong, dan menggunting karet ban dalam, dan meletakan di papan yang sudah ditumpuk di lantai rumah tersebut kemudian membakar karet ban dalam tersebut, dan setelah api menyala tersangka langsung lari kerumah,

"Lalu sekitar 5 menit tersangka mendengar teriakan dari warga "api... api...api..” kemudian tersangka mengganti pakaian baju relawan untuk membantu memadamkan api tersebut." terangnya.

Berawal dari peristiwa tersebut kemudian Tim Opnal Polres Kukar melakukan penyelidikan disekitar TKP dan mendapatkan CCTV didepan rumah TKP dan dari CCTV tersebut dikembangkan, hingga akhirnya tersangka ditangkap dan mengakuinya kalau yang melakukan pembakaran atas rumah itu adalah tersangka sendiri. (dri)