• Senin, 17 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Seperti diketahui kerajinan produk tas biasanya terbuat dari bahan baku kulit, kain, karet, kanvas, denim, satin, polyester, nylon, parasut, dan lain-lain. Namun salah satu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki inovasi yang berbeda yakni membuat produk tas jati. Dan kini produk tersebut menjadi salah satu produk unggulan dari Kukar.

Etiovia adalah pelaku IKM dari Kukar  yang memiliki motto memperkenalkan budaya lewat karya ini beralamat di kawasan Stadion Aji Imbut tepatnya di Jalan Tenas D, kecamatan Tenggarong Seberang. Ia membuat kerajinan dangan produk yang paling utama adalah tas jati dan telenan yang bahan bakunya dari limbah kayu jati.

Bermula dari teman yang memiliki usaha meubel Eti mengambil peluang bisnis dengan memanfaatkan limbah kayu jati dari meubel tersebut. Awalnya Eti hanya membuat telenan saja hingga pada akhirnya ia memiliki ide untuk membuat limbah kayu itu menjadi sebuah tas yang memiliki nilai jual.

Saat ini ia memproduksi kerajinannya di rumah namun ada disiapkan gudang tersendiri yang memang khusus untuk produksi jati dan menyimpan alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan tersebut.

Pembuatan tas jati ini memakan waktu yang cukup lama yakni diawali dengan proses memotong-motong kayu, lalu dibentuk, setelah terbentuk tas kemudian di amplas. Proses amplas ini juga makan waktu yang lama karena harus sampai betul-betul halus kemudian dijemur hingga benar-benar kering dan pada tahap akhirnya ialah pengecatan. 

"Karena prosesnya lama, dalam waktu dua bulan paling banyak hanya bisa produksi tiga buah tas sedangkan untuk telenan pembuatannya lebih cepat karena tinggal di amplas saja," ujar Eti pada media Kutairaya.com pada Senin, (19/08/24).

Untuk tas jati harganya bervariasi dilihat dari ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya. Untuk 1 buah tas jati dibandrol harga mulai dari 350.000 hingga 700.000 rupiah. Dan untuk telenan kayu jati harganya 100.000 rupiah.

Untuk memasarkan produknya Eti menjual dan memajang produknya di Outlet Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dibawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar yang beralamat di Jalan Patimura, Tenggarong. Selain itu ia juga memasarkan produknya di secara online yakni melalui media sosial facebook @Ety Ovia dan WhatsApp 0813-1191-9898

Dirinya mengaku bahwa sering dilibatkan oleh pemerintah Kabupaten Kukar dalam event maupun pameran. Dan ia sudah pernah diajak untuk mengikuti pameran di Jakarta.

Ia merasa sangat terbantu dengan peran pemerintah yang telah turut mempromosikan produknya lewat undangan untuk ikut pameran dan juga seminar-seminar.

"Saya berharap semoga pihak pemerintah selalu melibatkan kami para pelaku IKM untuk turut di acara-acara pameran sehingga produk kami bisa dipasarkan hingga ke tingkat nasional," pungkasnya. (Adv/*Tri)

Pasang Iklan
Top