Sekda Sunggono bersama Plt Kadinkes Kukar.
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pemeriksaan tekanan darah gratis. Kegiatan tersebut berlangsung di samping Museum Mulawarman, Tenggarong, pada Minggu (9/6/24).
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 20 kecamatan dan 32 Puskesmas di Kukar. Selain itu, acara ini dirangkai dengan senam jantung sehat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Plt. Kepala Dinkes, Kusnandar, dan ratusan masyarakat.
Sekda Kukar Sunggono menyatakan bahwa Dinas Kesehatan menargetkan pemeriksaan tekanan darah bagi seluruh masyarakat di Kukar.
"Target pemeriksaan hari ini adalah sekitar 3.500 warga. Target ini bisa terpenuhi karena kita punya 32 puskesmas dan sudah kita instruksikan kepada setiap puskesmas untuk melaksanakan pemeriksaan minimal 150 orang. Artinya, dengan asumsi satu puskesmas memeriksa 100 orang, target sudah terlampaui," kata Sunggono pada Minggu (9/6/24).
Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Selain senam sehat, mereka juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial, tetapi juga memberikan manfaat khususnya kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya, baik tekanan darah atau hipertensi, minimal setahun sekali," ungkapnya.
Plt. Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, mengatakan kegiatan ini diawali dengan senam jantung sehat, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan asam urat secara gratis.
Peringatan Hari Hipertensi Sedunia ini juga bertujuan untuk memecahkan rekor MURI dalam pemeriksaan tekanan darah terbanyak, yang diadakan di seluruh kecamatan dan puskesmas di Kukar.
"Untuk Kabupaten Kukar, targetnya adalah 3.500 pemeriksaan. Setiap puskesmas ditargetkan memeriksa 150 orang. Data yang masuk sudah sekitar 2.000, mudah-mudahan target bisa tercapai," ujarnya.
Kusnandar menambahkan bahwa hipertensi bukan hanya penyakit orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada anak muda.
"Faktor-faktornya meliputi pola hidup, pengelolaan stres, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol. Hipertensi juga dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan kegemukan. Berdasarkan data BPJS, hipertensi menjadi salah satu dari 10 diagnosis terbanyak," tutupnya. (Dri/Adv)