• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





WASHINGTON DC (KutaiRaya.com) – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) telah menandatangani Confidentiality Agreement dengan Chevron Energy International Pte. Ltd. terkait Pengembangan Carbon Captured Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) di wilayah kerja Perusahaan di Kalimantan Timur.

Kerja sama ketiga anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) ini dengan Chevron merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung realisasi kebijakan PT Pertamina (Persero) terkait transisi energi, target net zero emission di tahun 2060, serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Penandatanganan dilakukan oleh John Anis selaku Direktur PHM, PHSS dan PHKT serta Jason Ashurst selaku Authorized Representative Chevron New Energies dan Mirza Mahendra selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Migas pada Senin, 13 November 2023 di Washington, D.C. Hadir pula menyaksikan momen ini Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, serta Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto.

John Anis menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjalankan operasi hulu migas yang selamat, patuh, andal, dan ramah lingkungan sehingga dapat terus menyediakan energi bagi kebutuhan masyarakat dan pembangunan Indonesia.

"Sejalan dengan berbagai langkah strategis perusahaan untuk menurunkan dampak operasi melalui efisiensi energi dan air, penurunan emisi, pengolahan limbah B3 dan Non-B3, serta konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati, kami menyambut baik kerja sama dengan Chevron ini sehingga Pertamina akan memiliki informasi yang akurat dan kapabilitas dalam menjalankan pengembangan CCS dan CCUS terutama di wilayah Kalimantan Timur," jelas John Anis.

John Anis menambahkan bahwa PHI beserta anak perusahaan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan dampak operasi mengingat peran strategis perusahaan dalam menyediakan energi berupa minyak dan gas bumi yang berkelanjutan bagi Indonesia.

"Karenanya, kami membuka peluang kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan operasi yang ramah lingkungan sehingga menghasilkan energi yang selamat dan bersih," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top