• Sabtu, 06 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



(Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma Pratama)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sebagai langkah untuk mengantisipasi kelonjakan jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) terus gencarkan Operasi Pasar Murah.

Diketahui bahwa saat ini beberapa harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik salah satunya cabae dan beras. Hal ini disebabkan karena menjelang hari besar keagamaan kebutuhan masyarakat meningkat.

Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma Pratama menyebutkan bahwa kebutuhan yang mengalami kenaikan adalah cabe dan beras umumnya dari Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang ada dan situasi yang berlangsung.

Bapokting tersebut naik di hari besar seperti nataru, karena permintaan tinggi. Namun angkanya tidak terlalu signifikan. Disperindag juga masih ada kegiatan untuk intervensi terhadap inflasi, yakni operasi pasar.

"Jadi akan kita lakukan pengamatan, dari hasil laporan mingguan terkait fluktuasi atau kerawanan harga dan bapokting. Disitu kita coba penetrasi. Harga beras contohnya bisa kita tekan. Cuma melihat data yang mengalami kenaikan itu beras premium," ujarnya.

Sementara untuk cabe, akan ditelusuri lagi. Dan saat ini operasi pasar sudah 116 titik per Oktober. Awalnya 30 titik dengan anggaran Rp 2,4 miliar. Dibagi dua, Rp 1,6 miliar sekian untuk subisidi ongkos angkut. Sisanya untuk pendampingan.

"Ini perhitungan sudah sesuai 300 titik. Tetapi di pertengahan jalan ada perubahan harga Bulog yang diterbitkan. Harganya naik yang awalnya 300, sekarang hanya bisa mengcover 184 titik. Tetapi 6 Desember target kita sudah rampung semua," pungkasnya.

Dan diharapkan dengan upaya operasi pasar ini, pelan-pelan bisa menurunkan tingginya harga bapokting yang mengalami kenaikan jelang Nataru. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top