Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar terus berupaya memaksimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023 kurang lebih Rp600 miliar, salah satu fokus dalam pelaksanaan anggaran tersebut adalah pengadaan sarana prasarana untuk memperbarui fasilitas pendidikan di Kukar.
Kepala Disdikbud Kukar, Tauhid Afrilian Noor, menjelaskan bahwa penambahan alokasi APBD-P 2023 ini lebih ditujukan untuk belanja pengadaan barang, terutama untuk memperbarui fasilitas pendidikan di SD dan SMP di Kukar.
"Salah satu pengadaan yang penting adalah chromebook untuk siswa dan perabotan sekolah lainnya. Hal ini diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah." ujarnya.
Selain itu, alokasi dana tersebut juga digunakan untuk belanja wajib, termasuk belanja pegawai, pekerjaan fisik, dan kegiatan yang sifatnya penunjukan langsung (PL).
Menurut Tauhid, belanja wajib telah menunjukkan tingkat penggunaan yang signifikan. Disdikbud juga berusaha untuk memaksimalkan penggunaan anggaran hingga akhir tahun 2023, sehingga tidak ada Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SILPA).
Namun, Tauhid menyadari bahwa kemungkinan terjadinya SILPA tetap ada. SILPA dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti belanja sisa pegawai akibat kematian pegawai atau efisiensi pengadaan barang.
"Tetapi keberadaan SILPA tidak selalu menunjukkan ketidakkerjaan, melainkan dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang memengaruhinya." tutupnya. (*dri/adv)