• Sabtu, 08 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam kurun waktu dua hari telah terjadi kecelakaan kapal tenggelam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kedua kejadian ini terjadi di tempat yang berbeda, yakni di perairan sungai Desa Separi Kecamatan Tenggarong Seberang dan di perairan sungai Kelurahan Sangasanga Muara, Kecamatan Sangasanga.

Adapun kejadian di perairan sungai Desa Separi pada Selasa (4/7/23) diketahui seorang Anak Buah Kapal (ABK) dilaporkan hilang setelah kapal ketinting yang korban tumpangi usai belanja keperluan untuk di kapal tertarik/tersedot hingga tenggelam dibawah kapal tongkang, 3 orang selamat sementara 1 orang masih dalam proses pencarian.

Sedangkan kejadian pada Rabu (5/7/23) sekira pukul 07.30 Wita di perairan Sungai Mahakam (Jetty CV Nirmala 99) Kelurahan Sangasanga Muara, telah terjadi orang tenggelam ke sungai mahakam.

Terdapat lima korban yang tenggelam dalam kejadian tersebut tiga orang selamat dan dua orang masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

Kasat Polairud Polres Kutai Kartanegara AKP Rachmawan menyebutkan bahwa kedua kejadian tersebut disebabkan oleh mesin kapal mati secara tiba-tiba, yang mengakibatkan mereka terseret arus dan akhirnya tenggelam.

"Kejadian ini adalah murni kecelakaan dan mengakibatkan para korban tenggelam." ujarnya.

AKP Rachmawan juga menyatakan bahwa pengemudi kapal seharusnya menggunakan pelampung sebagai langkah pencegahan. Mungkin karena mereka menganggap perjalanan ini dekat, mereka melupakan pentingnya menggunakan pelampung.

"Para pengemudi kapal seharusnya mengutamakan keselamatan dengan menggunakan pelampung dan memeriksa kondisi mesin sebelum berangkat." tuturnya.

Dia mengungkapkan bahwa di desa tersebut, kecenderungan untuk mengabaikan keselamatan terjadi karena mereka menganggap hal itu remeh, terutama jika perjalanan tersebut hanya dalam jarak dekat. Namun, fokus saat ini bukanlah pada aspek hukum, melainkan pada upaya SAR (Search and Rescue) karena ini melibatkan nyawa manusia.

Baik dalam perjalanan jauh maupun dekat, sebaiknya selalu menggunakan jaket pelampung. Bahkan pada malam hari, adanya rumput atau kayu bisa menyebabkan kecelakaan jika tidak berhati-hati. Terlebih lagi, kapal yang mereka gunakan hanya memiliki kekuatan mesin yang kecil.

"Dalam situasi seperti ini, kami dari kepolisian selalu mengingatkan masyarakat setempat untuk berhati-hati. Nantinya kami juga akan memasang baliho atau spanduk yang berisi peringatan tentang kecelakaan tenggelam di lokasi tersebut agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top