• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Rembuk stunting intensitas Konvergensi menuju Generasi Emas Kukar bebas Stunting.


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam rangka menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rembuk Stunting Intensitas Konvergensi menuju Generasi Emas Kukar Bebas Stunting, di Aula Serbaguna Gedung Merak Lantai III RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang. Rabu (16/11/2022) pagi.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono dengan moderator Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara Dr Martina Yulianti, dihadiri Kepala DP2KB Kukar Adinur, Kepala Dinsos Kukar H Hamly, Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Kaltim Sunarto dan seluruh camat, kades serta lurah se-Kukar baik secara langsung maupun secara virtual.

Sekda Kukar Sunggono mengucapkan terima kasih kepada OPD, khususnya DP2KB yang telah menginisiasi pelaksanaan rembuk stunting yang merupakan rangkaian kegiatan dari aksi konfergensi penanganan stuntting.

"Dari 8 rangkaian, kita sudah melaksanakan rangka yang ke 5 yaitu rembuk stunting. Dan mudah-mudah dari kegiatan ini, bagaimana capaian kita terhadap penanganan stuntting tahun lalu samapai target kita kedepan alhamdullah sudah tergambar secara jelas ,termasuk penetapan lokus stuntting ditanggal 23 mendatang." ungkap Sunggono.

Ia mengungkapkan, mudah-mudahan capaian kinerja yang sudah ditetapkan secara konfergensi di tahun depan bisa turun lagi, sesuai target pemerintah dingka 14 %. Kalau tahun ini Kukar sudah 15,09 % dan ada kurang lebih 1,9 % dukungan pemerintah kabupaten Kukar di tahun 2024,

"Pencegahan stunting ini adalah kerjaan bersama lintas sektoral yang leading sektornya ada di DP2KB, dulunya di Dinas Kesehatan sekarang berubah di DP2KB" sebutnya.

Kemudian lokus intervensinya ada di OPD-OPD yang sudah terpetakan baik itu di DP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Perkim, Dinas Ketahanan pangan jadi hampir semua OPD terlibat. Dan dari kerjasama antar OPD ini hasilnya positif terjadi penurunan secara signifikan terhadap angka stunting di Kukar.

"Karena untuk pencegahan stunting Pemkab Kukar telah mengalokasikan dana khusus di APBD, kurang lebih sekitar Rp 29 miliar tahun 2022 itu belum termasuk dana yang teralokasi via desa juga dari pihak ke tiga."jelasnya.

Sementara itu Kepala DP2KB Kukar Adianur menjelaskan, sejak ditetapkan sebagai lokus penurunan stunting pada tahun 2019, pelaksanaan konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Kukar mengalami dinamika pasang surut terutama dalam situasi pandemi COVID-19. Dan pada tahun 2022 ini juga terjadi perubahan terkait leading sektor upaya penurunan stunting yang sesuai dengan amanah Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 sebagai Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting digawangi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

"Namun secara prinsip konvergensi penurunan stunting tetap melalui upaya terintegrasi oleh seluruh pemangku kepentingan baik melalui intervensi spesifik maupun sensitif. Sehingga dalam situasi apapun, upaya penurunan stunting harus tetap menjadi prioritas karena hal ini menyangkut keberlangsungan hidup generasi penerus bangsa ini. Sudah sewajarnya kita semua memberi perhatian lebih dan memfokuskan prioritas kita penurunan stunting baik yang dilakukan di level individu, kelompok, organisasi, lingkup pemerintah maupun di luar pemerintahan." ujarnya.

Ia menyebut berdasarkan data kasus stunting di Kukar selama lima tahun terakhir sebenarnya terjadi penurunan. Data kasus stunting tahun 2019 sebesar 37,1 % menjadi 16,19% pada tahun 2020. Adapun target Pemerintah dalam penurunan stunting adalah sebesar 28% pada tahun 2018 dan menjadi 14% pada tahun 2024. Capaian ini tentunya didapatkan dengan usaha keras dan kerjasama yang baik dengan seluruh sektor terkait.

"Saya mengharapkan kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial saja, nanti harus ada tindak lanjut sebagaimana komitmen yang sudah ditandatangi bersama dan komitmen ini akan coba saya shere ke semua yang hadir disini supaya ini menjadi perhatian kita semua. Karena kita mengharapkan generasi kedepan menjadi generasi yang berkualitas untuk membangun Kukar."tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top