KUKAR (KutaiRaya.com) - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Salehuddin S.Sos, S.Fil, M.AP menghadiri Lounching Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), dari BKKBN pusat di wakili oleh Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan, di SMAN 3 Unggulan Tenggarong, Rabu (10/8/2022).
Politisi Golkar ini mengaku, dengan ditetapkannya SMA Negeri 3 Unggulan Tenggarong ini sebagai sekolah siaga kependudukan, maka sekolah tersebut menjadi lokus sekolah yang akan menjadi pilot projek di Kukar bahkan Kaltim.
"Dimana proses pelaksanaan sekolah siaga kependudukan ini nanti mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana kedalam mata pelajaran yang relevan seperti geografi, sosiologi, ekonomi, biologi dan seterusnya ke mata pelajaran SMA Negeri, nanti kedepan diharapkan siswanya akan melakukan proses kordinasi komunikasi dengan instrumen kependudukan termasuk kordinasi dengan tenaga kesehatan seperti bidan nantinya, " terang Saleh sapaan akrabnya.
Legislator Karang Paci dari Dapil IV Kukar ini mengatakan, program ini juga bagian dari kurikulum merdeka belajar, dan kebetulan SMN 3 Unggulan ini mengambil konsentrasi di Sekolah Siaga Kependudukan, dan ini juga sinergi dengan kerja-kerja Dinas Kependudukan.
"Kita mengapreasiasi yang sudah dilaksanakan dan di programkan BKKBN pusat. Kebetulan sekolah yang ditunjuk ini SMAN 3 Unggulan Tenggarong. Isu-isu seperti ini kurang melekat kepada anak-anak sekolah. Oleh sebab itu ini menjadi kesempatan kita, karena isu-isu kependudukan sekarang lebih kepada bonus geografi. Misalnya sejak 2015 Indonesia akan memprediksi puncak bonus geografinya pada 2020 sampai 2030. Saya pikir ini potensi yang luar biasa, dimana usia produktif dari usia antara 15 tahun sampai 60 tahun itu mendominasi hampir 72 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia, " jelasnya.
Ia menambahkan, Kukar menjadi pilot procjet BKKBN terkait sekolah kesiapsiagaan kependudukan. Ini menjadi kesempatan supaya memperkenalkan anak-anak mulai dari dini, terkait dengan mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan KB menjadi mata pelajaran di sekolah tersebut.
"Bagaimanapun, potensi bonus geografi termasuk di Kukar itu juga betul-betul menjadi perhatian khusus. Harapannya paling tidak, bisa memupuk kesadaran anak-anak didik terkait kondisi kependudukan di wilayah kita. Kemudian dapat berprilaku adaktiv terhadap dinamika kependudukan, dan bisa memahami beberapa masalah dan mengatasi masalah terkait kependudukan kedepannya, " harapnya.
"Mungkin didalamnya termasuk membantu program pemerintah terutama dinas KB. Terkait dengan isu-isu stunting, itu menjadi catatan kita juga. Kukar salah satu kabupaten yang angka stuntingnya cukup tinggi antara 24 sampai 25 persen, per 100 angka kelahiran ada 24 sampai 26 anak itu berisiko stunting. Saya pikir ini juga sangat singkron dengan program dinas KB. Harapannya juga program ini dapat berjalan dengan baik dan masyarakat terutama siswa peserta didik di SMA 3 Unggulan ini siap mengerti dan mengetahui masalah kondisi yang ada dalam menghadapi tantangan kependudukan di Kukar, " tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga hadir dari BKKBN Kaltim Sunarto Wibowo, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kukar Adinur, MKKS Se Kukar serta jajaran guru SMA Negeri 3 Unggulan Tenggarong. (One)