Bupati Edi Damansyah saat menebar benih ikan di perairan Desa Pela Kecamatan Kota Bangun.
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam rangka menjaga stok ikan di perairan Hulu Sungai Mahakam, Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (Kukar) menebar benih ikan (Restoking) jenis ikan nila di Desa Pela Kecamatan Kota Bangun. Senin (25/7/22).
Penebaran benih ikan tersebut langsung dilakukan Bupati Kukar Edi Damansyah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar Muslik mengatakan kegiatan restocking itu merupakan kegiatan yang biasa dilakukan lakukan dalam rangka untuk menjaga stok ikan diperairan, supaya tetap berlanjut di Desa Pela.
"Kebetulan di belakang Desa Pela itu merupakan kawasan konservasi suaka perikanan loaka milik kita. Sebenarnya bagusnya ikan lokal yang mau kita lakukan restoking, tapi karena lagi kosong jadi diganti dengan benih ikan nila. Sebaiknya itu ikan lokal seperti jelawat, belida dimana populasinya sudah mulai berkurang." kata Muslik Selasa (26/7/22).
Muslik menyebut Desa Pela itu sudah sejak dari turun temurun mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan karena 90 persen penduduknya nelayan. Bahkan pada musim ikan semua warganya 100 persen menjadi nelayan.
"Desa Pela salah satu desa yang menjadi perhatian kami juga. Terkait dengan wisata kita turut mendorong ke arah ekowisata. Nelayan juga bisa mengembangkan ekowisata terutama ikan pesut yang menjadi daya tarik wisatawan." ujarnya.
Selain itu juga, upaya-upaya restoking itu untuk menjaga stok ikan, karena pesut makannya ikan kecil seperti ikan kendia.
Untuk itu kegiatan restoking masuk dalam program kita di DKP, dimana kalau di daerah hulu kita lebih menekankan kepada pengendalian penangkapan ikan termasuk menjaga kestabilan ikan yang ada di daerah hulu. Dan juga para nelayan bisa lebih selektif lagi menangkap ikan agar tetap terjaga ekosistem ikan yang ada." ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Pela Sopian mengatakan bahwa 90 persen masyarakat di Desa Pela meyoritas adalah nelayan baik bududaya maupun nelayan tangkap,
"Untuk itu populasi ikan di danau Pela ini harus kita jaga bersama, saya berharap kepada pemerintah daerah dan pemerintah Desa Pela bisa memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak lagi menggunakan alat tangkap ikan yang bisa merusak ekosistem alam di danau Pela." tutupnya. (*dri/adv)