
Kasatlantas Polres Kukar, AKP Ahmad Fandoli.(Foto: Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Sering terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur 2, dari Tenggarong menuju Samarinda. Salah satu penyebabnya adalah pengendara yang terlalu fokus untuk mendapatkan foto atau video yang bagus dari fotografer, terutama di titik-titik tertentu, seperti di tikungan yang sering digunakan oleh para fotografer untuk mengabadikan momen.
Kasatlantas Polres Kutai Kartanegara (Kukar), AKP Ahmad Fandoli mengingatkan, dan menghimbau pada pengendara bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berkendara.
Ia meminta agar pengendara tidak hanya terfokus pada keinginan untuk mendapatkan hasil foto atau video yang menarik, tetapi juga harus mempertimbangkan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Jangan hanya mengutamakan pekerjaan atau keinginan untuk mendapatkan gambar yang bagus. Lihat juga sudut pandang lain, karena jalur ini sering dilalui oleh anak-anak yang cenderung lebih berani dan kadang melakukan kebut-kebutan. Mereka mencari cornering yang bagus ketika ada fotografer di situ, yang justru bisa berbahaya. Ada potensi mereka jatuh atau menabrak pengendara lain yang mengarah pada kecelakaan," ujar AKP Ahmad Fandoli pada Kutairaya.com di Tenggarong.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pengendara dan fotografer. Para fotografer diharapkan untuk memilih titik pengambilan gambar yang aman, seperti di jalan yang lurus, bukan di tikungan yang berisiko tinggi.
Selain itu, ketika foto atau video tersebut diposting ke media sosial, diharapkan dapat dihimbau untuk berhati-hati di jalan.
"Jika pengendara ingin mengunggah video atau foto, usahakan untuk mengedukasi orang lain dengan menekankan pentingnya keselamatan. Jangan hanya menampilkan momen-momen cornering yang terlalu ekstrim, karena itu bisa memberi contoh yang salah kepada orang lain, hal seperti ini tidak hanya pihak kepolisian, tapi kita perlu bersinergi bersama untuk menekankan kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian atau terlalu fokus pada hasil foto atau video, tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga keluarga, kendaraan yang rusak, dan bahkan bisa menyebabkan cedera atau cacat seumur hidup.
"Jangan hanya terpaku pada keinginan untuk mendapatkan video atau foto keren, karena akibatnya bisa sangat fatal," tegas Kasatlantas.
Lebih lanjut, ia kembali mengingatkan para pengendara yang melewati jalur tersebut agar lebih berhati hati.
"Perhatikan keselamatan pribadi dan orang lain, jangan hanya mengejar video atau foto yang bagus. Jika terjadi kecelakaan, bukan hanya diri sendiri yang rugi, tetapi juga keluarga dan orang-orang di sekitar kita," pungkasnya. (*zar)