
Anggota Komisi III Taufik Ridiannur.(Foto:Andri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Taufik Ridiannur berpendapat pentingnya peran kepemudaan untuk kemajuan pembangunan daerah.
Menurutnya pemuda memiliki peran strategis dalam membangun kemandirian ekonomi daerah melalui kontribusi kewirausahaan. Ia menilai generasi muda Kukar memiliki potensi besar untuk mengembangkan usaha kreatif berbasis lokal jika diberikan ruang, pelatihan, dan dukungan yang berkelanjutan.
"Pemuda Kukar ini penuh ide dan semangat. Mereka hanya butuh dukungan konkret agar bisa menyalurkan potensi itu menjadi kegiatan ekonomi produktif. Wirausaha adalah salah satu jalan paling realistis untuk menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat daerah dengan peran kepemudaan," kata Taufik Ridiannur.
Politisi PDIP ini menyatakan pembangunan ekonomi tidak bisa hanya bergantung pada sektor industri besar, melainkan juga perlu ditopang oleh tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh anak muda. “Jika pemuda kita berani berwirausaha, maka lapangan kerja akan tercipta. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal pemberdayaan dan ketahanan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Taufik yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI ini juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir generasi muda agar tidak hanya berorientasi pada pekerjaan formal dan kantoran bahkan pegawai negeri sipil. Menurutnya, semangat menjadi wirausaha atau enterpreuner harus lebih diutamakan.
"Kita harus menanamkan mental wirausaha kepada anak-anak muda Kukar. Anak muda jangan hanya berharap diterima kerja, tapi harus berani membuka lapangan pekerjaan," terangnya.
Untuk mendukung hal itu, DPRD Kukar siap mendorong pemerintah daerah memperluas program pelatihan kewirausahaan di semua tingkatan. Pelatihan dan pendampingan harus menjangkau hingga ke tingkat kecamatan dan desa agar semua pemuda memiliki akses dan peluang yang sama untuk bisa berusaha.
"Potensi besar justru ada di desa-desa. Banyak anak muda di sana punya kemampuan dan produk lokal yang bisa dikembangkan. Tinggal bagaimana pemerintah memfasilitasi mereka dengan edukasi, pendampingan, dan akses pasar yakni sektor hilirisasi nya," ungkapnya.
Ia menegaskan, salah satu kunci keberhasilan wirausaha muda adalah kolaborasi lintas sektor baik dengan lembaga pendidikan, komunitas, maupun dunia usaha dengan mendapat dukungan serta pendampingan yang kuat dari pemerintah daerah.
"Harus ada ekosistem kewirausahaan yang kuat. DPRD siap membantu menciptakan regulasi yang mendukung iklim usaha yang ramah bagi pemuda," tegasnya. (adv)