Usaha Koperasi Produsen Suka Maju Lestatri Bukit Biru.(Foto:Abdul Sani)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Koperasi Produsen Suka Maju Lestari, RT 14 Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hadir memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan bagi para kelompok tani.
Usaha yang dijalankan bergerak di bidang penyediaan alat sarana prasarana (sarpras).dan produksi pertanian.
Usaha yang dijalankan Abdul Sani bersama anggotanya sejak dua tahun lalu, telah memberikan dampak bagi para petani di Bukit Biru, seperti memberikan solusi bagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk dan obat-obatan pertanian.
"Kebetulan koperasi kami juga baru terbentuk, kurang lebih 2 tahun. Dan pertanian di Bukit Biru ini kami pikir bisa dikembangkan sebagai lembaga badan hukum untuk pengembangan usaha pertanian," ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Bentuk usaha yang dilakukan, seperti fasilitasi pupuk untuk pertanian, kemudian ada usaha musiman, penggemukan sapi.
Tapi itu saat mau lebaran haji, anggota itu memelihara sapi, nanti sapinya dijual, ada nilai tambah.
"Dan yang baru mau dikembangkan adalah produksi pupuk organik, pupuk kompos dari kotoran hewan maupun air seninya hewan. Kemudian, terkait produksi beras dari hasil pertanian, kami juga coba untuk mengembangkan supaya dapat bermitra dengan kooperasi lain atau badan usaha lain, kami sebagai supplier," jelasnya.
Sani mengatakan, untuk sementara ini baru fasilitasi pupuk itu untuk kebutuhan para petani internal di Bukit Biru, ke depan akan dikembangkan penjualan beras dan lainnya.
Sementara itu, Kabid Koperasi, DiskopUKM Kukar, Endri menyambut baik dengan semakin berkembangnya koperasi di Kukar, seperti koperasi di Bukit Biru yang sudah berjalan dengan baik.
Usaha yang dijalankan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, baik di sektor pertanian maupun kebutuhan pokok sehari-hari.
"Kami terus mendorong agar koperasi yang ada usahanya maupun yang baru dibentuk bisa mengembangkan usahanya. Semua bisa berjalan beriringan sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat," tuturnya. (dri)