• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Pembukaan Rembug KTNA Nasional 2025 di Halaman Parkir Kantor Bupati Kukar. (Andri wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Pelaksanaan Rembug dan Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional ke-54 tahun 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dimulai.

Acara yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Kukar, Sabtu (20/9/2025), dihadiri ribuan anggota KTNA dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara pembukaan rembug ini dijadwalkan akan dihadiri Menteri Pertanian (Mentan), namun karena adanya insiden pesawat tergelincir yang ditumpanginya, menyebabkan Mentan tidak bisa hadir langsung.

Sehingga acara rembug berlangsung secara daring dan dihadiri Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Ketua KTNA Umum Nasional M. Yadi Sofyan Noor, Ketua KTNA Kukar Edi Damansyah, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, dan seluruh peserta KTNA.

Aulia menjelaskan acara rembug ini merupakan salah satu agenda dari KTNA Nasional, dan jadi wadah berkumpulnya para petani nelayan di bawah naungan KTNA.

"Kita berharap dengan rembug ini akan terjadi kolaborasi, tukar pendapat, transfer teknologi, transfer informasi antar petani dan nelayan. Sehingga yang kita harapkan akan semakin meningkatkan produktivitas dari petani dan nelayan itu sendiri. Kita berharap ini akan memberi dampak positif untuk Kabupaten Kukar," ujarnya.

Aulia menjelaskan Kukar merupakan salah satu lumbung pangan yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dengan luasan sawah di Kukar, itu merupakan 46 persen persawahan yang ada di Kaltim.

Sekitar 48 persen produksi gabah kering giling di Kaltim diproduksi di Kabupaten Kukar.

"Kita berusaha untuk melakukan proses hilirisasi dari proses pertanian ini. Kita paham bahwa di Kukar, sektor hulunya sudah lumayan kuat, sekarang kita berusaha untuk menggiring ini ke proses hilirnya. Harapannya dengan semakin kita bisa mengembangkan proses hilirnya, maka dari segi harga itu bisa kita jaga, dan dari segi PDRP Kabupaten Kukar itu juga semakin meningkat," jelasnya.

Sementara itu, Ketua KTNA Kukar, Edi Damansyah mengatakan, Rembug dan Expo KTNA ini diikuti para petani dan nelayan.

Kegiatan berskala nasional ini mendapat dukungan dari unsur pemerintah dari 27 provinsi, 71 kabupaten-kota.

Bahkan, sampai tadi pagi jumlah peserta yang sudah teregistrasi mencapai 1.463 orang.

Pembiayaannya dilakukan secara mandiri, jadi semua dibiayai oleh petani yang berasal dari daerah masing-masing secara mandiri.

Untuk pemondokannya, kata Edi, mereka ditempatkan di rumah-rumah penduduk di sekitar Kecamatan Tenggarong.

"Alhamdulillah semua sudah tertampung di tempat penampungan sesuai dengan yang sudah kami rencanakan," ucapnya.

Menurutnya, kegiatan yang penting di sini adalah rembug dan expo.
Kegiatan rembug nanti akan dilaksanakan di Hotel Grand Elty Tenggarong, yang diikuti pengurus KTNA Nasional dan KTNA Provinsi.

Forum ini akan membahas terkait implementasi program Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Forum ini nanti dilakukan dalam bentuk diskusi panel, bareng KOP Like Indonesia dan pupuk Indonesia, untuk memperkuat sinergisitas dalam pembangunan sektor pertanian.

"Kemudian untuk Expo yang kita laksanakan ini, untuk memamerkan terkait peralatan dan teknologi pertanian modern. Tentunya kegiatan ini selaras dengan tema rembug utama dan expo ini. Temanya itu Transformasi Teknologi dalam Mendukung Swasembada Pangan, sekaligus untuk menegaskan kompetensi KTNA sebagai mitra pemerintah yang strategis," jelasnya.

Bagaimana KTNA telah mendorong anggotanya untuk beradaptasi dengan perkembangan situasi hari ini.

Pertanian tidak lagi dikelola dengan cara-cara tradisional, tapi dikelola dengan peralatan manajemen dan teknologi.

"Tentunya harapan kami, expo KTNA ini dihadiri para sahabat petani nelayan di Nusantara. Agar betul-betul bisa menjadi waktu pembelajaran yang baik.
Sehingga dari apa yang sudah dikuasai hari ini terkait dengan manajemen dan teknologi pertanian, itu bisa menambah dan meningkat lagi sehingga keberadaan KTNA dan seluruh anggotanya bisa memberikan hasil yang baik sebagai mitra pemerintah untuk menyukseskan program pangan secara nasional maupun di daerah-daerah kita masing-masing," tuturnya. (dri)



Pasang Iklan
Top