Gerakan Pasar Disperindag Kukar Pada Gelaran Rembug dan Expo KTNA Nasional 2025.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) pada ajang Rembug dan Expo KTNA Nasional tahun 2025, bertempat di Halaman Parkir Kantor Bupati Kukar.
GPM yang digelar pada 19-22 September ini menjual berbagai kebutuhan pokok, mulai beras hingga bumbu dapur, dengan harga terjangkau.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menekan inflasi dan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga serba murah.
Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok, Disperindag Kukar, Muhammad Bustani menjelaskan, GPM ini digelar untuk mendukung pelaksanaan ajang Rembug dan Expo KTN Nasional ke-54 di Kukar.
Disperindag berpartisipasi dalam kegiatan gerakan pangan murah.
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian untuk menggelar gerakan pasar murah.
"Kami melaksanakan Gerakan Pasar Murah dengan bekerja sama dengan bulog, seperti beras, minyak goreng. Terus ada bawang putih, bawang merah bekerja sama dengan PT. MGRM," kata Bustani, Sabtu (20/9/2025).
Bustani menjelaskan, jenis sembako yang paling banyak diburu asyarakat, yakni beras SPHP kemasan 5 kg dibandrol harga Rp 57.000.
Untuk beras, setiap hari disediakan sebanyak 5 ton.
"Jadi kita distribusikan itu beras SPHP yang memang program dari Badan Pangan Nasional, nah ini harus cepat didistribusikan SPHP ini untuk menekan harga-harga di pasaran. Karena selama ini harga beras agak meningkat," ujarnya.
Selain beras SPHP, adapula beras premium merek Sentra Ramos dengan harga Rp 76.000 per 5 kg, Gula Vit Rp 17.500/kg, Tepung Kompas Rp 11.000/kg, bawang putih Rp 36.000/kg, bawang merah Rp 36.000/kg, Minyakita Rp 15.700/liter, Minyak Nutura Rp 18.500/liter, Minyak Soro Rp 37.000/liter.
Dalam GPM ini, kata Bustani, pihaknya juga didukung Kodim 0906, Polres Kukar.
Mereka juga ikut menjual bahan pokok dengan harga murah.
"Kita harap dengan adanya gerakan pasar murah ini, masyarakat yang membutuhkan bahan pokok bisa terpenuhi dengan harga yang sesuai dengan harga di pasar. Terus inflasi terkendali, barang-barang bisa dibeli oleh masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Nuriani, salah seorang pembeli, mengaku sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh Disperindag Kukar.
Pasalnya, masyarakat bisa mendapatkan harga bahan pokok yang murah.
"Kami sangat antusias apalagi banyak bahan pokok yang disediakan di GPM ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berkelanjutan, tidak hanya di kabupaten saja, tapi juga di desa-desa dan kelurahan," tuturnya. (dri)