• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemprov Kaltim saat memberikan keterangan terkait penerimaan Gratispol tahap I. Jumat (19/09/2025).(Foto: Abi/KutaiRaya)


SAMARINDA, (KutaiRaya.com) : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) gratis tahap pertama kepada 7.904 mahasiswa, yang berasal dari tujuh perguruan tinggi negeri yang berbeda.

Program ini tentunya, merupakan bagian dari kebijakan Gubernur Kaltim, H. Rudi Masud, yakni Pendidikan Gratis Pola Kerja Sama (Gratispol), yang dirilis untuk dapat meringankan beban biaya pada pendidikan tinggi di Kaltim.

Dasmiah, selaku Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltim, memberitahu bahwa para penerima Program Kerja Gratispoll, Tahap pertama UKT Gratis, berasal dari Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (IAIN), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kaltim, Politeknik Pertanian, Politeknik Negeri (Polnes) Samarinda, Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba), dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

"Jumlah para penerima program Gratispoll ini sendiri, baru mencapai setengah dari total 12 ribu pendaftar, karena sebagian yang lainnya masih memerlukan proses kelengkapan berkas," jelasnya, Jumat (19/9/2025).

Ia juga menegaskan, bahwa pencairan bantuan UKT secepatnya akan segera dilakukan sekaligus pada akhir September nanti. Bagi para mahasiswa yang masih belum tercatat pada pengumuman tahap pertama, Pemprov tetap membuka kesempatan, agar para peserta dapat melengkapi dokumen, sehingga dapat masuk kedalam tahap selanjutnya.

Dasmiah juga menambahkan, selain dari Perguruan Tinggi Negeri, pihaknya juga telah membuka kesempatan bagi para mahasiswa perguruan tinggi swasta. Hingga akhir September, pendaftaran untuk kategori ini sendiri telah dibuka, sementara untuk pengumuman dan pencairan sendiri direncanakan berlangsung pada Oktober nanti.

"Kami masih menunggu proses verifikasi, nanti setelah itu baru kami umumkan," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa secara keseluruhan Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 149 Miliar, pada program Gratispoll untuk pendidikan di dalam daerah, dengan jumlah total mahasiswa penerima hingga 30. 865.

Anggaran tersebut, akan disebarkan di 52 kampus negeri dan swasta, mulai dari Universitas terbesar seperti Unmul, hingga sekolah tinggi di 10 Kabupaten/Kota.

Dari data yang tersedia, Universitas Mulawarman menjadi penerima terbanyak, sesuai dengan kuota mahasiswa sebanyak 7.764 mahasiswa, dengan nilai angka UKT mencapai Rp 37,6 Miliar.

Disusul oleh ITK dengan 2.280 mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT) dengan jumlah 2.205 mahasiswa, serta sejumlah politeknik dan juga sekolah tinggi lain yang tersebar di Samarinda, Balikpapan, Berau hingga ke Kutai Timur.

Pada tahap pertama ini, Unmul telah mencatatkan diri dengan menyalurkan bantuan kepada 3.773 mahasiswa dari kuota yang tersedia. Sedangkan UINSI menyalurkan 1.043 mahasiswa, Poltekkes Kaltim 484 mahasiswa, Politeknik Pertanian (Politani) 128 mahasiswa, Polnes 1.147 mahasiswa, Poltekba 418 mahasiswa dan ITK 905 mahasiswa.

Selain untuk pendidikan di dalam daerah lanjutnya, Pemprov Kaltim juga telah menyiapkan anggaran senilai Rp 26 Miliar untuk beasiswa afirmasi, suatu bentuk kerjasama serta bantuan bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi di luar daerah maupun di luar negeri.

"Jika kita totalkan, keseluruhan anggaran dapat mencapai angka Rp 165 Miliar," ucapnya.

Tidak hanya itu saja, Pemerintah juga telah melakukan sebuah langkah pengawasan, dengan membentuk sebuah Tim Pengelola Pendidikan Gratis, dan Satuan Tugas di setiap kampus. Monitoring serta evaluasi, akan dilakukan per semester, tidak hanya pada perguruan tingginya saja, akan tetapi juga pada para mahasiswa penerima.

"Kami ingin agar program ini, dapat berjalan sesuai dengan sasaran, sehingga para mahasiswa juga dapat diwajibkan daftar ulang melalui sistem disitus resmi," pungkasnya. (*Abi)



Pasang Iklan
Top