• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Bupati Bersama Unsur Forkopimbda saat mininjau stan jualan Gerakan Pangan Murah (GPM).(Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik buying (membeli bahan pokok berlebihan), dalam menghadapi kenaikan bahan pokok. Karena pemerintah hadir dalam membantu masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang rutin dilaksanakan setiap bulannya di Kukar.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri mengatakan bahwa, dalam menekan inflasi di Kukar pemerintah mengadakan GPM. GPM ini dilaksanakan untuk menjamin, untuk memastikan bahwa warga masyarakat Kutai Kartanegara bisa mendapatkan pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

"Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying. Dengan menganggap GPM hanya satu kali diadakan dan membelinya banyak-banyak tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Kita berharap para pengusaha juga ikut andil dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan pangan murah ini di lokasi lain, tidak hanya di Tenggarong, khususnya yang berada di wilayah-wilayah yang beroperasi di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Kukar," kata Aulia saat membuka GPM di Taman Creative Park Tenggarong, Kamis (28/8/2025).

Aulia mengungkapkan bahwa, GPM merupakan salah satu instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam rangka mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan. GPM bertujuan untuk memastikan ketersediaan. Dan akses stabilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Untuk itu pelaksanaan gerakan pangan murah ini pemerintah daerah bekerjasama atau berkolaborasi dengan seluruh pihak.

"Harapan kita dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam gerakan pangan murah ini maka variasitas atau jumlah yang bisa kita serahkan atau kita berikan kepada masyarakat dalam bentuk pangan murah," ungkapnya.

Kolaborasi adalah suatu kunci sukses keberhasilan dalam mengendalikan pangan. Untuk itu diperlukan sinergi oleh semua pihak dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Aulia menegaskan bahwa kegiatan GPM dilakukan secara berkesinambungan. Ada beberapa dinas yang terlibat seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, DiskopUKM yang tergabung dalam tim pengendali inflasi untuk memantau bagaimana harga pangan tetap stabil.

"Terutama Disperindag yang selalu memantau harga pangan, sehingga tidak terjadi lonjakan yang signifikan,"jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Tenggarong, Jhon merasa terbantu dengan adanya GPM yang digelar oleh pemerintah. Berbagai bahan pokok disediakan dengan harga terjangkau, seperti beras per 5 kg sebesar Rp 60.000, ada juga tabung LPG 3 kg dengan harga Rp 16.000 per tabung, dan bahan pokok lainnya yang dijual murah.

"Terima kasih kepada Kejari Kukar dan Pemkab Kukar yang telah membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Semoga kedepannya lebih bervariasi lagi bahan pokok yang dijual," pungkasnya. (dri)



Pasang Iklan
Top