• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Suasana siswa SMPN 3 yang mengerjakan soal ANBK.(Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG,(Kutairaya.com): Siswa SMP Negeri 3 Tenggarong antusias mengikuti gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dimulai Selasa (19/8/2025). Gladi bersih ini merupakan bagian penting dari persiapan pelaksanaan ANBK yang akan digelar pada 25 Agustus.

Salah satu siswa kelas 8, Muhammad Fahrizal mengaku senang bisa ikut serta dalam gladi bersih ini, meskipun merasa gugup, ia tetap semangat dalam mengerjakan soal soal yang diberikan.

"Senang sih, tapi agak deg degan sedikit, dan soalnya lumayan susah," ujar Fahri pada Kutairaya.com setelah selesai mengerjakan soal ANBK, Selasa (19/8/2025).

Untuk mengatasi soal yang sulit, ia mengatakan lebih mengandalkan logikanya untuk mengisi soal tersebut.

Lebih lanjut Ia juga mengapresiasi kondisi fasilitas SMP Negeri 3 Tenggarong yang mendukung kelancaran gladi bersih ANBK.

"Fasilitasnya bagus dari chroombooknya, lengkap semuanya," tambahnya.

Sebelum mengikuti gladi bersih, ia mengaku banyak melakukan persiapan seperti bimbel dan belajar mandiri di rumah."Harapannya sih nanti bisa dapat nilai yang bagus dan memuaskan," sebutnya.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 3 Tenggarong Siti Nur Aisyah menjelaskan, gladi bersih ANBK ini dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 19 dan 20 Agustus 2025, di hari pertama siswa akan mengerjakan asesmen numerasi dan survei lingkungan belajar.

"Peserta yang ikut ada 45 orang, mereka ini dipilih secara acak dari ratusan siswa, jadi mereka merasa istimewa dan sangat antusias," ucapnya.

Ia juga menjelaskan persiapan sebelum gladi bersih sudah dilakukan sejak awal Agustus. Sekolah telah mengadakan bimbel tanggal 4 Agustus, dilanjutkan dengan 1 minggu try out ANBK, tiga kali try out untuk literasi dan numerasi, serta pembahasan soal setelahnya.

"Dihari pertama hasil try out biasa saja, tapi di try out kedua dan ketiga sudah mulai ada peningkatan dari siswa, " pungkasnya.

Ia menyebutkan tantangan yang harus dihadapi bukan dari sisi teknis seperti jaringan, tapi juga dari sisi siswanya.

"Anak-anak itu tantangannya lebih ke semangat belajar, mereka kadang susah diajak serius karena lebih suka main, jdi kami lebih banyak sabar mengahadapi mreka," tuturnya.

Ia berharap pelaksanaan ANBK nanti bisa berjalan lancar dan siswa bisa mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan tersebut

"Harapannya mereka bisa belajar lebih baik, ambil hikmah dari proses ini, dan tentunya dapat tambahan ilmu untuk bekal ke depannya. Pesan saya tetap semangat ambil sisi positif dari pengalaman ini, karena kesempatan seperti ini cuma datang sekali," tutupnya.
(*zar)



Pasang Iklan
Top