
Kepala Bidang Sapras SMP Disdikbud Kukar, Mujahiddin.(dok.Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai memperkuat konektivitas digital di sektor pendidikan dengan mendistribusikan perangkat internet berbasis satelit Starlink ke seluruh SMP Negeri di wilayah Kukar.
Sebanyak 109 SMP Negeri telah tercatat sebagai penerima perangkat, termasuk sekolah-sekolah yang selama ini menghadapi kesulitan akses internet akibat keterbatasan jaringan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) SMP Disdikbud Kukar, Mujahiddin, menjelaskan bahwa jumlah perangkat yang diberikan menyesuaikan kebutuhan masing-masing sekolah.
Beberapa sekolah menerima satu unit, sementara yang lain mendapatkan dua unit berdasarkan kondisi geografis dan teknis.
"Kalau untuk Starlink, ada 109 sekolah negeri yang kita penuhi. Jadi ada yang dapat satu paket, ada yang dua paket, tergantung kebutuhan dan kondisi sekolah tersebut," jelas Mujahiddin, saat dikonfirmasi melalui via telepon, pada Sabtu (2/8/2025)
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat fasilitas penunjang pembelajaran berbasis teknologi di seluruh kecamatan. Wilayah terpencil seperti Kecamatan Tabang juga menjadi prioritas karena selama ini kesulitan menjangkau layanan internet stabil.
Saat ini, proses aktivasi perangkat masih berlangsung dan dikerjakan oleh tim teknis dari perusahaan penyedia layanan di Jakarta. Disdikbud menargetkan seluruh perangkat aktif dalam bulan ini agar bisa segera digunakan.
"Insya Allah semua on tahun ini, karena saat ini tim sedang melakukan aktivasi. Bulan ini selesai," ujarnya.
Ketersediaan jaringan internet melalui Starlink dinilai mampu mendukung kegiatan pembelajaran daring, komunikasi antarpendidik, serta administrasi digital sekolah.
Hal ini juga sejalan dengan pengembangan ekosistem pendidikan berbasis teknologi yang semakin dibutuhkan.
Mujahiddin menambahkan, jaringan internet yang kuat akan memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru, terutama saat mengakses materi pembelajaran atau sistem administrasi berbasis daring.
"Ini memang untuk mensupport internet yang kadang-kadang tidak kuat sinyalnya," tegasnya.
Dengan pendistribusian ini, Disdikbud Kukar berharap seluruh satuan pendidikan dapat menjalankan proses pembelajaran secara optimal, tanpa terhambat oleh kendala teknis. (adv/kr)