• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kepala Inspektur Daerah Kukar Heriansyah.(Foto: Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan audit terhadap penggunaan dana desa, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode sampling. Hal ini dilakukan karena keterbatasan personil.

Kepala Inspektur Daerah Kukar Heriansyah menjelaskan bahwa audit dilakukan hanya menggunakan sampling atau secara acak, dengan mengutamakan penggunaan anggaran yang cukup besar di desa.

"Kita melakukan pemeriksaan terhadap dana desa. Ada banyak desa yang dilakukan pemeriksaan (audit), tapi dengan keterbatasan personil yang ada tentu kita menggunakan metode sampling," ujar Heriansyah Selasa (29/7/2025).

Metode ini yang digunakan, dengan cara petakan dulu mana yang lama resiko, jumlah anggaran yang besar, itu yang diperiksa pemeriksaan. Inspektorat tugasnya diamanahi bukan hanya mengawal program strategis daerah tetapi juga dari kementerian.

Ia menyebutkan ada tiga core bisnis untuk melakukan pengawasan kegiatan yang ada di desa yakni Assurance Quality (Penjaminan Kualitas), Consulting (Konsultasi), dan Pencegahan Anti-Korupsi.

"Sejauh ini banyak laporan dari desa, tapi bagaimana kita mentritmen ada yang memang harus kita tidaklanjuti proses audit investigasi, sampai ke pemeriksaan kerugian keuangan negara," jelasnya.

Ia menambahkan, terkait audit ini Inspektorat juga bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kukar, sebagai aparat penegak hukum di daerah.

"Kami dari sisi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sangat erat sekali dengan Kejari. Tapi yang paling kita lakukan proses pemulihan jika terjadi kecurangan, diutamakan proses pemuliahnnya," ungkapnya.

Kolaborasi dengan Kejari ini sangat erat sekali, misalnya ada laporan dari masyarakat ke Kejari, akan diarahkan ke inspektorat untuk melakukan audit internal.

Sementara itu, Kepala Desa Bhuana Jaya mengatakan terkait audit yang dilakukan inspektorat, pada tahun lalu desanya juga dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap segala aspek pengelolaan keuangan dan administrasi. Pemeriksaan ini merupakan upaya agar keterbukaan, transparansi penggunaan anggaran jelas dan tercatat dengan baik.

"Kami menyambut baik dengan adanya audit ini, dengan harapan kekurangan terkait tata kelola keuangan bisa diperbaiki. Dan memastikan bahwa pengelolaan keuangan Pemdes Bhuana Jaya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkapnya. (Dri)



Pasang Iklan
Top