• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Ilustrasi pembunuhan.(Foto:Diasty Surjanto)


SAMARINDA, (KutaiRaya.com): Suasana duka menyelimuti permukiman warga di Gang Bakri 1, Jalan Rimbauan 1, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang. Jumat sore, (25/07/ 2025), dua balita ditemukan meninggal dunia di dalam rumah, diduga kuat dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri.

Korban masing-masing berusia 2 dan 3 tahun. Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh nenek korban saat pulang dari tempat kerja. Saat masuk ke rumah, ia mendapati kedua cucunya dalam keadaan tak bernyawa, dengan lilitan sarung bermotif kotak-kotak di leher mereka.

"Posisi anak-anak itu (sudah tidak bernyawa), neneknya kerja, baru pulang dari kerja, melihat anaknya (cucunya) dililit memakai sarung motif kotak-kotak," ungkap Sri Hartati, tetangga sekaligus kerabat pelaku, Jumat (25/07/2025) malam.

Sri mengatakan bahwa sang nenek sempat berusaha menyelamatkan cucunya dengan membuka lilitan sarung. Namun, saat itu juga ia diterjang dari belakang oleh pelaku hingga terjatuh.

"Dia (nenek) sempat nolong. Si nenek itu sempat nolong sarungnya yang dililit di leher balita tersebut itu. Terus nenek itu kan nolong nih, terus nenek itu yang diterjang," lanjutnya.

Dalam kondisi lemas dan syok, nenek korban sempat bersembunyi sebelum memberanikan diri bercerita kepada Sri. Ia butuh waktu sekitar setengah jam untuk menenangkan diri setelah kejadian.

"Dia (nenek) cerita itu sudah setengah jam yang lalu selepas kejadian. Karena nenek itu tidur dulu, karena nenek takut," tuturnya.

Sri juga menyampaikan bahwa pelaku diketahui baru saja pulang dari kuburan sebelum peristiwa itu terjadi. Warga sekitar pun menduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan karena tekanan penyakit yang dialaminya.

"Dari kuburan terus pulang-pulang, langsung melakukan pembunuhan terhadap anak, seperti itu yang saya tahu," ujarnya.

Ketua FKPM Sungai Kunjang, Suprayidno, yang menerima laporan dari warga langsung menuju lokasi. Saat ia tiba, pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.

"Begitu kita sampai, untuk terduga pelaku, ayah kandungnya itu sudah diamankan di Polsek Sei Kunjang. Dan anak korbannya, anak beliau itu juga sempat dibawa ke Hermina," kata Suprayidno.

Ia menambahkan, saat itu aparat Polsek Sungai Kunjang masih berada di lokasi untuk mengumpulkan informasi dari keluarga korban.

Keterangan waktu kejadian juga diperkuat oleh Babinsa Karang Anyar, Sertu Mahyuni. Ia menyebut peristiwa itu terjadi tak lama setelah waktu salat Ashar.

"Ya, habis sholat Ashar,"ucapnya.

Meski dugaan awal menyebut korban dicekik menggunakan sarung, Sertu Mahyuni mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian.

"Dugaannya itu dicekik. Pelaku diduga mencekik 2 orang. Tapi, belum kita tahu. Masih diselidiki. Masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Saat ini, pihak Polsek Sungai Kunjang masih mendalami kasus untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian. Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, AKP Agung Sibiyantoro, menyampaikan bahwa pelaku telah diamankan dan akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk menjalani observasi guna memastikan kondisi kejiwaannya.

"Pelaku sudah kita amankan. Langkah kita ke depan nanti untuk pelaku mungkin akan kita observasi dulu ke Rumah Sakit Jiwa ya," tutur Agung. (skn)



Pasang Iklan
Top