• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kampung Tanjung Soke Kubar.(Foto:Anataranews Kaltim)


SAMARINDA, (Kutairaya.com): Di tengah gebrakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menyedot perhatian nasional dan internasional, masih ada dua desa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyandang status tertinggal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) 2025 yang dirilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dua desa di Kaltim masih masuk dalam kategori tertinggal.

"Saat ini Kalimantan Timur masih memiliki dua desa yang berstatus tertinggal. Sebelumnya ada empat, namun dua desa sudah berhasil naik status," ungkap Puguh, Rabu (23/7/2025).

Dua desa yang dimaksud adalah Kampung Gerunggung dan Desa Tanjung Soke di Kabupaten Kutai Barat. Puguh menjelaskan, IDM menilai kemajuan desa berdasarkan tiga aspek utama, yaitu sosial, ekonomi, dan ekologi.

Ia menyebut, penurunan jumlah desa tertinggal memang menjadi indikator bahwa pembangunan berjalan, namun kehadiran dua desa tertinggal itu menunjukkan bahwa masih ada wilayah yang belum merasakan dampak nyata, termasuk dari geliat pembangunan IKN.

Untuk mempercepat pengentasan desa tertinggal, DPMPD Kaltim menggandeng berbagai pihak, salah satunya perguruan tinggi lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Kita akan terus mengawal percepatan pengentasan desa tertinggal, termasuk lewat peran mahasiswa KKN. Kehadiran mereka diharapkan dapat mendorong peningkatan pada aspek yang paling memungkinkan," tambahnya.

Puguh menyatakan, pemberdayaan masyarakat, edukasi, hingga pengembangan ekonomi lokal menjadi fokus yang bisa digarap bersama mahasiswa. Selain itu, keberadaan mahasiswa juga diharapkan mampu mempertemukan desa dengan berbagai inovasi dan gagasan baru yang dibutuhkan.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat agar tidak ada desa yang tertinggal di tengah derasnya arus pembangunan.

"Semoga sinergi ini bisa terus berjalan demi pemerataan pembangunan di desa-desa Kalimantan Timur," tutupnya. (skn)



Pasang Iklan
Top