
Pelatihan pelaku usaha kecil menengah di Tenggarong (Foto:Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) Warga Kelurahan Jahab Kecamatan Tenggarong, khususnya Ibu Rumah Tangga meminta adanya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis pelatihan.
Pelatihan keterampilan diperlukan karena bagian dari penguatan SDM dan perekonomian masyarakat, untuk lebih terampil.
Salah satu warga RT 17 Kelurahan Jahab Umi Karimah mengaku selama ini di wilayahnya tak pernah disentuh program pelatihan, khususnya dalam kegiatan peningkatan kapasitas SDM berbentuk pelatihan.
"Saya dengar ada berbagai pelatihan yang digelar oleh pemerintah daerah, baik itu pelatihan UMKM, menjahit, babershop dan kompetensi lainnya," kata Umi Karimah pada Kutairaya, Jumat (11/7/2025).
Untuk itu, warga RT 17 ini berharap adanya pelatihan UMKM beserta bantuan peralatan UMKM lainnya, untuk modal berjualan dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Saat ini rata rata keseharian Ibu Rumah Tangga (IRT) sebagai buruh jasa membersihkan bawang merah milik tetangganya. Sedangkan hasil yang diperoleh ini juga tak banyak, hanya Rp 3 ribu per kilogramnya.
"Kami juga sudah meminta kepada RT, untuk dapat menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah setempat, sehingga dapat dilaksanakan pelatihan," ujarnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kukar H Taufiq menjelaskan, peningkatan kapasitas SDM berbasis pelatihan ini telah menjadi bagian dari program pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Koperasi dan UKM.
"Bagi masyarakat yang ingin diadakan pelatihan UMKM, bisa mengajukan ke Pemerintah Kelurahan atau desa setempat. Sehingga nantinya pemerintah setempat menyampaikan ke kecamatan dan kabupaten," jelas Taufiq.
Ia mengakui masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan fasilitasi pelatihan UMKM dari pemerintah daerah. Hal itu disebabkan karena geografis Kukar cukup luas dan keterbatasan anggaran daerah, sehingga semua kegiatan harus menyesuaikan.
"Di tahun ini kami ada sekitar 3-4 pelatihan UMKM yang digelar di sejumlah Kecamatan yaitu Kecamatan Loa Kulu, Kota Bangun, Loa Janan dan lainnya, dengan target 700 peserta per tahun," ucapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya pelatihan ini terjadi peningkatan kapasitas masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih mandiri dan membuka usaha sendiri serta bisa menjalankan maupun mengembangkan bisnisnya dari ilmu yang telah diperoleh. (ary)