
(Kondisi Jalan Longsor di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kejadian longsor jalan penghubung antara Kelurahan Sangasanga Dalam dengan Kelurahan Pendingin yang terjadi pada Rabu (11/6/2025) lalu membuat layanan dasar masyarakat menjadi terganggu baik jalan maupun air bersih.
Longsor ini terjadi yang kedua kalinya, dengan diperparah cuaca hujan yang membuat jalan habis tergerus Longsor dan tidak bisa dilalui.
Ketua RT. 13 Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga Muh. Sandi menjelaskan bahwa jalan yang terjadi Longsor ini kalau dilihat jarak tambang dengan jalan terlalu dekat. Sedangkan berdasarkan permen itu jaraknya minimal 500 meter dari jalan.
"Kejadian jalan longsor ini sudah yang kedua kalinya. Dan yang kedua ini yang paling parah sampai jalan utamanya habis terkena longsor. Dan saat ini menunggu jalan sementara disebelah jalan yang longsor." ujarnya Jumat (13/6/2025).
Ia menyebut, pada saat longsor pertama dari Kepala DinasĀ Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim sudah datang dan sudah dilakukan dua kali pertemuan membahas terkait jalan longsor ini. Masyarakat minta agar jalan tersebut di cor seperti semula. Namun sampai saat ini belum ada pengecoran dari pihak perusahaan
"Dari hasil pertemuan tersebut ada surat pernyataan dari pihak perusahaan siap bertanggung jawab terkait longsor jalan tersebut." jelasnya.
Sandi mengatakan, jalan ini masuk di Kelurahan Sangasanga Dalam. Jalan ini merupakan akses utama menuju ke Kelurahan Pendingin. Jadi semua guru dan anak-anak sekolah lewat jalan tersebut. Akibatnya aktivitas masyarakat jadi terganggu dan pihak perusahaan harus mencarikan solusinya dengan membuatkan jalan sementara, cuman kalau hujan kondisi jalannya licin.
Sedangkan di Pendingin sendiri itu jadi objek jalan nasional. Karena disitu ada pabrik smelter, ada perusahaan-perusahaan besar disitu. Kalau dengan jalan sementara lama kelamaan juga akan rusak karena dengan kapasitas kendaraan yang besar besar alat yang lewat.
"Untuk jalan yang longsor ini kami belum ada solusi dari pemerintah maupun perusahaan. Namun saat ini dari perusahaan sendiri masih fokus penyambungan pipa pdam. Karena sudah dua hari ini suplai air bersih ke Kelurahan Pendingin ini terganggu akibat putusnya saluran pipa pdam." ungkapnya.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan bahwa layanan air bersih saat ini terganggu. 600 jiwa yang terdampak. Dan kemarin sempat ada aksi demo ke perusahaan untuk menanyakan terkait masalah ini.
Untuk saat ini pelayanan air bersih, dari pihak perusahaan tengah menyuplai air menggunakan tangki air. Ada tiga tangki dengan kapasitas 20 ribu. Perusahaan juga tengah mengupayakan penyaluran bantuan air bersih ini.
"Berdasarkan informasi dari perusahaan, air PDAM sudah kembali normal hari ini karena masih proses penyambungan," timpalnya.
Ia menambahkan, pihak perusahaan yang bersedia bertanggung jawab terkait longsor jalan ini. Saat ini komunikasi mereka dengan masyarakat masih bagus dan mereka berusaha bertanggung jawab sesuai surat pernyataan yang dibuat.
Dan mereka juga lagi persiapan melakukan pengecoran jalan. Namun saat ini masih fokus penyambungan air PDAM.
"Harapan masyarakat Pendingin, mereka hanya pengen jalan mereka bisa dibangun dengan standar provinsi sama di daerah-daerah lain. Apalagi disana menjadi objek vital nasional dengan ribuan karyawan yang berada di pabrik nikel." pungkasnya. (Dri)