TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Warga di Kelurahan Melayu dan Timbau, Kecamatan Tenggarong, mengeluhkan gangguan distribusi air bersih dari Perumda Tirta Mahakam selama lebih dari sepekan terakhir. Akibat gangguan ini, aktivitas sehari-hari seperti mandi dan memasak menjadi terganggu.
Gangguan tersebut disebabkan oleh kebocoran pada jaringan distribusi yang masih dalam proses perbaikan oleh tim teknis Perumda Tirta Mahakam di beberapa titik. Sebagai bentuk tanggung jawab, perusahaan telah menyalurkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Mahakam, Wahono, menjelaskan bahwa tim teknis sedang bekerja untuk menemukan dan memperbaiki kebocoran yang menyebabkan terhentinya aliran air di wilayah RT 34 dan 42 Kelurahan Melayu serta beberapa titik di Kelurahan Timbau.
"Kami berkomitmen untuk memastikan kebutuhan air bersih tetap terpenuhi. Oleh karena itu, bantuan air bersih melalui mobil tangki diberikan secara gratis kepada rumah-rumah pelanggan terdampak hingga distribusi air kembali normal," ungkap Wahono, Selasa (24/12/2024).
Selain itu, Perumda Tirta Mahakam menyediakan jalur pengaduan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan, melalui Kasi Hubungan Pelanggan. Permintaan bantuan distribusi air bersih dapat diajukan langsung melalui nomor kontak resmi di 0812-5666-5998.
Wahono menambahkan, layanan bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab dan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
"Mengingat kebutuhan air bersih sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami terus berupaya mempercepat proses perbaikan agar aliran air kembali normal. Kami juga berterima kasih atas kesabaran dan dukungan pelanggan selama proses ini berlangsung," ungkapnya.
Perumda Tirta Mahakam berharap perbaikan dapat selesai dalam waktu dekat sehingga distribusi air bersih dapat kembali optimal, dan masyarakat dapat menikmati layanan seperti biasanya.
"Mudah-mudahan perbaikan ini segera selesai, sehingga masyarakat dapat kembali menikmati layanan air bersih secara normal," pungkas Wahono. (dri)