
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengukuhkan posisinya sebagai penyumbang utama kebutuhan pangan di Kalimantan Timur, terutama di sektor perikanan. Upaya ini sejalan dengan pengembangan lumbung pangan daerah yang bertujuan memperkuat distribusi dan pengelolaan sumber daya perikanan, serta memantapkan Kukar sebagai pusat pangan yang beragam.
Diversifikasi pangan menjadi prioritas, dengan fokus tidak hanya pada beras tetapi juga pada hasil laut dan perairan tawar. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mendorong produksi ikan di Kukar.
"Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menjadi pusat ekonomi vital, sebagai tempat utama transaksi jual beli ikan. Selain itu, TPI juga mencatat produksi, jenis, dan jumlah ikan untuk keperluan data statistik yang akurat," ujar Muslik, Selasa (10/12/2024).
TPI juga berfungsi sebagai pusat informasi, menyediakan data harga ikan dan kondisi cuaca yang dibutuhkan nelayan. Melalui kerja sama dengan BMKG, nelayan mendapat informasi cuaca yang lebih akurat, membantu mereka merencanakan penangkapan ikan dengan efisien.
Selain itu, penggunaan teknologi seperti GPS membantu nelayan menemukan lokasi penangkapan (fishing ground) dengan lebih cepat, sehingga mengurangi waktu dan bahan bakar yang dibutuhkan.
"Target kami adalah meningkatkan jumlah nelayan dari 25 ribu menjadi 100 ribu, yang dapat mendongkrak kapasitas produksi dan distribusi ikan," tambah Muslik.
Tantangan utama dalam sektor ini adalah memadukan insting nelayan tradisional dengan teknologi modern. Distribusi ikan dari sentra seperti Selili ke berbagai daerah menjadi fokus, memastikan hasil tangkapan dapat tersebar merata ke seluruh wilayah Kalimantan Timur. Pasar Samarinda memegang peranan penting dalam distribusi ini, didukung oleh pencatatan statistik produksi yang terorganisasi.
Langkah-langkah efisiensi dan inovasi diharapkan mampu menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan utama di Kalimantan Timur. Dengan peningkatan kapasitas nelayan, pemanfaatan teknologi, dan distribusi yang lebih baik, Kukar berupaya memenuhi kebutuhan pangan regional secara berkelanjutan.
"Melalui kolaborasi antara pemerintah, teknologi, dan masyarakat, kita optimis dapat meningkatkan produksi perikanan, memastikan efisiensi, dan menjaga keseimbangan sumber daya," ungkap Muslik.
Ia menambahkan, upaya ini menunjukkan komitmen Kukar untuk terus memimpin di sektor perikanan dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Kalimantan Timur. (dri)