TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan PT. Multi Harapan Utama (MHU) untuk membantu pengembangan usaha kecil menengah (UMKM) Amplang Walet. Produk amplang berbahan dasar sarang burung walet ini pertama kali hadir di Kukar dan memiliki potensi besar untuk berkembang lebih luas.
Pada Senin (30/9/24), perwakilan dari PT. MHU bersama tim dari Disperindag Kukar meninjau langsung tempat usaha milik Nafsiah, pelaku UMKM Amplang Walet di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan PT. MHU, Muslim, Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Bahan Pokok Disperindag, Muhammad Bustani, serta Pejabat Fungsional Bidang Promosi Informasi dan Industri Disperindag Kukar, Sopiyatul.
Muslim menyatakan bahwa program pengembangan amplang walet ini sudah direncanakan sejak lama bersama Disperindag Kukar. "Kami melihat produk ini memiliki nilai strategis yang sangat bagus untuk dikembangkan bersama-sama dengan pemerintah. Namun, tantangan yang sering dihadapi UMKM adalah modal usaha dan kemasan produk yang kalah saing di pasar," jelas Muslim.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung produk dan kemasannya. PT. MHU berencana membantu mendesain kemasan yang lebih menarik namun tetap ekonomis agar produk ini dapat diterima lebih luas di pasar.
"Kami optimis amplang walet ini akan menjadi produk unggulan baru di Kukar. Sarang burung walet dikenal luas memiliki manfaat kesehatan, sehingga image positif tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkuat pemasaran produk," tambah Muslim.
Sementara itu, Muhammad Bustani dari Disperindag Kukar menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan produk ini. "Kemasan sangat penting dalam penjualan produk, dan kami sangat berterima kasih kepada PT. MHU yang siap membantu memperbaiki packaging amplang walet. Kolaborasi antara swasta, pemerintah, dan masyarakat ini sangat krusial dalam memperkuat UMKM di Kukar," ungkapnya.
Bustani juga menekankan pentingnya kerjasama dengan perusahaan swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah tersebut. Kerjasama ini, jika diperlukan, bisa diformalkan melalui penandatanganan MoU di masa mendatang untuk memastikan keberlanjutan program.
"Dengan perhatian yang diberikan oleh PT. MHU dan pemerintah, kami yakin produk-produk UMKM seperti amplang walet ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Kukar," tutup Bustani. (adv/dri)