• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kegiatan ngapeh hambat.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Satu tahun Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin memimpin Kabupaten Kutai Kartanegara, banyak keberhasilan yang telah dicapainya, 62 persen publik cukup puas dengan kinerja duet Edi-Rendi.

Hal itu terungkap saat Ngapeh Hambat Pemkab Kukar, yang berlangsung di Kantor Radio Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (2/3/2022). Yang dihadiri para kepala OPD Kutai Kartanegara.

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam kesempatan itu mengatakan berkaitan dengan satu tahun kepemimpinan Edi-Rendi dengan program Kukar Idaman RPJMD 2021-2026. Dan efektifnya baru tahun 2022-2026, karena transisi antara 2021 ke 2022. Tapi sudah ada beberapa yang telah tercapai. Pada perubahan itu sudah ada program pembiayaan seperti Program Terang Kampungku, Program Air Bersih Desa, Konektivitas Infrastruktur, baik telekomunikasi maupun jalan dan jembatan.

"Dari hasil survey terhadap 10 program prioritas yang dilakukan oleh salah satu lembaga. 62 persen publik cukup puas terhadap kinerja kita di tahun 2021, walaupun itu dalam kondisi transisi."kata Edi.

Edi menyebut dalam 10 program itu masyarakat mengetahui, persepsi masyarakat bahwa program itu sudah jalan. Namun ada beberapa penekanan, saran dari publik itu sudah diungkap. Misalkan seperti program Kukar Kaya Festival dan memang itu belum maksimal.

"Tetapi karena situasi kondisi Covid kemarin sudah kita mulai, dengan kondisi prokes yang ketat. Tapi catatan yang diberi publik bahwa jajaran Dinas Pariwisata itu belum langkahi secara utuh kebijakan Program Kaya Festival. Sama seperti Program Kukar Siap Kerja, itu juga 13 persen persepsinya mengatakan itu berjalan. Namun dengan catatan diberikan bahwa Distransnaker itu belum memahami secara utuh bagaimana konsep pelaksanaannya." ujarnya.

Sama seperti program yang berkaitan dengan pertanian dalam arti luas. Itu juga menjadikan harapan masyarakat. Tapi tadi dikaitkan dengan isu terkini, yang berkaitan dengan keberadaan kelangkaan kacang kedelai secara nasional.

"Ada yang memberi masukan, kenapa Kukar tidak fokuskan untuk mengembangkan komoditi kedelai. Nanti akan kita lakukan tindaklanjut studi-studi, karena kita ada kerjasama dengan Universitas Kutai Kartanegara dan Universitas Mulawarman." ucap Edi.

Ia juga mengungkapkan berkaitan dengan program Disapa, itu ada beberapa perbaikan kualitas layanan publik, infrastruktur, sarana dan prasarana yang mulai dilaksanakan.

"Tapi intinya persepsi masyarakat dari survei itu, tingkat kepuasannya baru mencapai 62 persen. Saya kira ini bagian dari dorongan motivasi yang diberikan oleh publik, masyarakat Kukar. Agar kami bekerja lebih baik lagi, lebih fokus kedepan untuk mengatasi beberapa persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Yang sudah masuk di dalam visi misi Kukar Idaman 2021-2026."pungkasnya.

Edi menambahkan tahun 2022 Pemkab Kukar masih fokus terhadap konektivitas infrastruktur, jalan jembatan juga telekomunikasi. Kemudian Pertanian dalam arti luas, penyediaan kelengkapan sarana prasarana, peralatan, irigasi, jalan usaha tani. Pengembangan SDM, Pendidikan dan Kesehatan. Lima fokus itu kita kerjakan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan APBD 2022. (*dri)

Pasang Iklan
Top