• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Jumat (8/3/2019) pagi, Polres Kukar mengadakan kegiatan simulasi pengamanan Pemilu 2019. Beberapa pihak terlibat dari kegiatan itu adalah TNI dan Pemkab Kukar.

"Hari ini melakukan latihan pengamanan dalam rangka meningkatkan kemampuan aparatur keamanan. Baik TNI, Polri, dan instansi terkait dalam pengamanan Pemilu." kata Kapolres Kukar Anwar Haidar .

Anwar menyebutkan dalam latihan simulasi ini, pihaknya mengedepankan sinergitas antara TNI dan Polri, untuk bisa bahu membahu melakukan pengamanan-pengamanan yang diperlukan ketika aksi anarkis nantinya benar-benar terjadi.

Simulasi pengamanan pemilu 2019. ini yang berlangsung hari ini, diikuti oleh 1200 personel gabungan Polri-TNI , Linmas , Satpol PP, dan lain lainnya

Sementara dalam simulasi ini, puluhan massa dari partai politik diibaratkan hadir mendatangi kantor KPU. Massa dalam simulasi ini, memprotes hasil Pemilu yang dinilai mengecewakan.

Aksi simulasi ini awalnya dimulai dengan damai dan penuh perdebatan. Namun secara cepat, massa langsung ricuh bergitu hasil diumumkan. Bahkan, massa ini ada yang membawa batu.

Aparat yang bersiaga pun langsung memberikan peringatan pada massa agar tidak bertindak anarkis. Namun peringatan itu diacuhkan, hingga massa semakin beringas dan mulai menyerang dan menimpuk aparat keamanan.

Tim pertama pengamanan lapis pertama yang merupakan negosiator kemudian mundur berganti pasukan lapis kedua menahan laju pergerakan massa. Tim lapis kedua yang dilengkapi perisai dan tongkat ini menerima serangan massa.

Massa terus berusaha masuk ke dalam kantor KPU, membuat aparat pengamanan harus menurunkan tim lapis ketiga pengamanan. Tim ini muncul membawa peralatan gas air mata dan senjata berpeluru karet. (zul)

Pasang Iklan
Top