Belum lama ini, Ketua DPRD Kutai Kartanegara Salehudin SSos, Sfil didampingi sejumlah anggota DPRD menerima kunjungan rombongan, anggota DPRD Kabupaten Buton.

Rombongan Anggota DPRD Kabupaten Buton itu dipimpin Wakil Ketua Wa Ode Nurnia, turut hadir La Samalo, Hanafi, La Subu, La Ode Mustakim, Siti AMinah dan Dudi Iskandar.

Menurut Wa Ode Nurnia, maksud kunjungannya ke Kukar, guna meningkatkan wawasan melalui program kajian antar daerah, tentang pendapatan asli daerah (PAD) di Kukar. di Kabupaten Buton, PAD yang diperoleh setiap tahunnya hanya sekitar Rp16 miliar, sementara APBD nya sekitar Rp716 miliar.

Salehudin Ketua DPRD Kukar menjelaskan dalam pertemuan itu , dengan kondisi luas wilayah Kukar yang mencapai 27 ribu m2, PAD yang didapat setiap tahunya terbilang masih sedikit.

"PAD Kukar dikatakan besar, tapi sebenarnya tidak karena wilayahnya cukup luas. Meski secara kuantitas cukup besar tetap masih kecil," tegasnya.

APBD Kukar ditopang dari nilai bagi hasil dari pemerintah pusat, sehingga kalau dihitung setiap tahunya mencapai triliunan. Di 2016 lalu mencapai 4,8 triliun, sedang di 2017 ini sekitar Rp3,9 triliun.

"Sementara PAD Kukar setiap tahunnya rata rata kisaran Rp300-342 miliar, nilai itu kita anggap masih kecil, karena potensi potensi didaerah Kukar itu belum tergali secara makismal, baik sector pariwisata, perhotelan, pertanian, perkebunan ,perikanan dan sector sector lainnya."katanya. (boy)