Pusat Studi Politik dan Pemerintah (PSPP) Universitas Kutai Kartanegara, Selasa 27 Desember 2016 pekan depan akan mengadakan diskusi, dengan mengangkat tema ““Desa Mandiri (Membangun Kutai Kartanegara dari Pinggiran), dengan fokus pembahasan adalah "Program Desa Mandiri Pemberdayaan Masyarakat".

Ketua PSPP Unikarta Efri Novianto, mengatakan diskusi tersebut menurut rencana akan dilaksanakan di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara, dengan menghadirkan empat narasumber, yaitu Wakil Bupati Kukar, Rektor Unikarta, Ketua LPPM Universitas Kutai Kartanegara, Kepala Bapepemdes Kutai Kartanegara, dan Ketua DRD Kukar.

"Acara diskusi ini akan dibuat dengan model dialog, dimana nanti setelah mendengar gagasan yang disampaikan oleh pembicara, dilanjutkan dengan dialog antar peserta memberikan masukan model desa mandiri yang cocok diterapkan di Kukar."paparnya.

Diakui Efri, di Kukar belum memiliki format desa mandiri yang ideal sehingga menyulitkan dalam melakukan evaluasi capaian kinerja atau keberhasilan program desa mandiri.

"Ini bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, artinya kampus harus hadir dalam memberikan masukan untuk kemajuan pembangunan daerah,"ujar Efri.

Sementara itu Subandi Sekretaris PSPP menambahkan bahwa acara diskusi ini digelar rutin setiap bulan sekali.

Bulan ini tema yang kami angkat terkait dengan desa mandiri; membangun Kukar dari pinggiran. Gagasan ini sesuai dengan nawacita Presiden Jokowi, di Kukar sendiri program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2013.

"Peserta yang kita undang seluruh pemangku kepentingan terkait desa mandiri, baik dari Pemerintahan Desa, SKPD, akademisi dan mahasiswa," ujar Bandi. (boy)