Kutai Kartanegara tak boleh terus menerus mengandalkan pembangunan di Kukar melalui APBD, apalagi kondisi keuangan akhir-akhir ini sedang mengalami defisit.

"Kita perlu sinergitas dalam membangun daerah." Kata Salehudin saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantaeng belum lama ini.

"Sinergitas dalam pembangunan yang saya maksud adalah membangun kerja sama antar daerah, kabupaten - kota dan juga kabupaten dengan fihak swasta (perusahaan). Kutai Kartanegara memiliki keunggulan geografis karena merupakan daerah transit bagi daerah lain dan juga daerah penyangga bagi 3 kota besar diKaltim (Bontang, Samarinda & Balikpapan)."Ungkapnya.

Dengan potensi ini seharusnya tidak perlu mengalami kendala pembangunan, karena tentu setiap daerah memiliki ketergantungan dengan Kukar.

"Hanya saja memang kita belum membangun komunikasi untuk meningkatkan kerja sama antar daerah,"tegas Salehudin.

Oleh karena itu perlu sinergitas, tinggal apa kebutuhan daerah lain yg Kukar bisa sediakan. Tentu setiap kerjasama pasti didasari atas saling menguntungkan, sekali lagi hal ini disebabkan karena adanya proses komunikasi yang terhambat.

"Oleh karena itu DPRD mendorong agar pemkab kukar bisa menjalin kerja sama antar daerah termasuk kerjasama dalam hal pembangunan daerah, misalnya jalan penghubung kabupaten kota dll," ujar Salehudin.

Selanjutnya mengenai kerjasama dengan fihak swasta, politisi partai golkar ini menjelaskan agar pemkab membuat proposal program atau kegiataan yang nantinya ditawarkan ke perusahaan untuk dibiayai oleh dana CSR perusahaan.

"Di Kukar sendiri kita punya lebih dari 150 perusahaan yang beroperasi di Kukar, kalau setiap perusahaan mengalokasikan Rp 1 M pertahun, maka ada Rp 150 M dana segar yang bisa kita konversi dalam bentuk program atau kegiatan, cetus saleh. Posisi DPRD sifatnya memberikan dukungan dan persetujuan pada setiap kerjasama yang dibangun, selama itu positif dan ditujukan untuk pembangunan Kukar kami DPRD pasti akan mendukung." Papar Salehudin. (boy)