• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bupati Kukar Rita Widyasari secara simbolis menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba desain Jambanku Indah Indonesia, di Pendopo Bupati Kukar Jum’at (17/6/2016) sore kemarin.

Lomba yang di gagas langsung oleh Bupati Kukar Rita Widyasari yang dilaksanakan Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kukar ini, mulai dibuka sejak Maret dan April 2016 lalu telah memilih Juara 1, 2 dan 3 serta Penghargaan khusus dari berbagai daerah di Indonesia.

Juara satu di raih oleh Septian Ivan Putra Berasal dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berhak atas uang Rp.100.000.000, Juara dua Ivan Geraldine Waruwu dan Oscar Amanta Halawa berasal dari Universitas Sumatera Utara Medan berhak atas uang Rp.75.000.000 , Juara tiga Yudi Rahman asal Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Berhak atas uang Rp.50.000.000. dan Penghargaan Khusus diberikan kepada Fahreza Zulhamdani dan Dzulfajrie Rahim asal Kutai kartanegara berhak atas uang Rp.15.000.000.

Ketua FKS Kukar Abrianto Amin mengatakan, ide lomba ini digagas oleh Bupati Kukar Rita Widyasari, karena melihat selama ini saat lalu lalang dipinggir sungai, apalagi melihat jamban milik warga yang tinggal di bantaran sungai mahakam banyak terlihat kurang layak, untuk itu kita ingin saat melewati sungai mahakam jamban warga terlihat layak, menarik dan indah, .

"Maka dengan lomba ini nantinya selain jamban akan di desain lebih menarik, tetapi juga proses jamban nanti limbahnya tidak langsung ke sungai, melainkan melewati proses sehingga tidak akan mencemari sungai, " jelasnya.

Sementara itu Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, sudah lama saya mencari cara bagaimana caranya agar masyarakat di Kutai Kartanegara terutama yang bermukim di pinggir sungai mahakam bisa hidup lebih sehat dan bersih dengan cara tidak lagi menggunakan "Jamban" yang limbahnya langsung di buang ke sungai mahakam.

Ini lanjutnya, tentu saja sangat menganggu kesehatan masyarakat dan sangat tidak enak di pandang mata. "Jamban" merupakan kebiasaan lama yang harus di tinggalkan. akhirnya dari seorang kawan saya di sarankan tidak memindah masyarak tepian sungai mahakam ke daratan namun carilah cara lain yang lebih baik,

"Akhirnya tercetuslah ide untuk mengganti jamban yang ada dengan Jamban yang lebih baik, ramah lingkungan dan lebih manusiawi. oleh karnanya harus ada konsep dan desain yang bisa memenuhi persyaratan itu dengan cara lomba Desain Jambanku Indah Indonesia, "ungkapnya.

Rita memastikan, bahwa uang hadiah lomba yang di serahkan kepada pemenang adalah uang dari saku pribadinya sendiri dan sama sekali tidak menggunakan APBD.

" Saya menggunakan uang pribadi saya karna saya sangat peduli dan ingin lebih cepat program jamban sehat ini bisa terealisasi, " tutupnya. (one)

Pasang Iklan
Top