• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Setelah rampung pembangunan gedung baru SMP Negeri 6 Loa Kulu dari bantuan Pemerintah Australia, pihak sekolah menggelar syukuran Rabu (4/5/2016) kemarin.

Dari pantauan media ini, sejumlah fasilitas pendidikan ikut dibangun, seperti 6 unit kelas, perpustakaan, rumah penjaga sekolah, rumah kepala sekolah, toilet putra dan putri, toilet disabilitas, ruang ganti putra dan putri, toilet guru, pantry (dapur), ruang guru, ruang kepala sekolah, lapangan futsal dan voli. Namun, akses jalan masuk ke gedung baru SMPN 6 Loa Kulu sejauh 250 meter ditambal batu. Sehingga akses jalan tidak becek ketika turun hujan.

Kepala Sekolah SMPN 6 Loa Kulu, Lulus Margiarto mengatakan, peran warga dan Kepala Desa (Kades) Jongkang sangat membantu dalam mendukung pembangunan gedung baru sekolah ini, termasuk pengadaan lahan sekolah.

"Pekan lalu mereka memberikan bantuan secara swadaya berupa penambalan batu di sepanjang akses jalan masuk menuju ke gedung sekolah, bahkan warga masih melakukan pengerasan jalan kemarin sore untuk kelancaran acara syukuran gedung baru ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kukar Wiyono kagum dengan kualitas gedung baru SMPN 6 Loa Kulu bantuan Pemerintah Australia, dengan anggaran yang tidak sebesar bila di anggarkan APBD Kukar tetapi kualitasnya malah lebih bagus, .

"Jika gedung baru SMPN 6 Loa Kulu dialokasikan dari APBD Kukar maka nilainya bisa mencapai kisaran Rp 10 miliar. Sedangkan Pemerintah Australia hanya menggelontorkan Rp 3,2 miliar untuk gedung baru SMPN 6, ini merupakan terobosan baru untuk memaksimalkan anggaran mengingat saat ini keuangan Kukar mengalami defisit, "terangnya.

Sebagai informasi, Gedung baru SMPN 6 Loa Kulu baru ditempati sejak Senin (2/5/2016) lalu. Sebelumnya, murid SMPN 6 menjalani aktivitas belajar dengan menumpang di gedung SDN 019 Loa Kulu, sehingga murid kelas IX dipastikan akan mengikuti Ujian Nasional (UN) di gedung baru.

Selama ini SMPN 6 merupakan satu-satunya SMP di kawasan Desa Loa Lepu dan Desa Jongkang. Sehingga sebagian besar warga kedua desa menyekolahkan anak mereka di SMPN 6. Wiyono berharap bangunan baru ini menjadi semangat bagi para pelajar untuk meraih prestasi lebih baik dan kinerja guru makin meningkat. Pola kemitraan pembangunan gedung sekolah ini menjadi solusi di tengah kondisi keuangan daerah yang defisit. (one)

Pasang Iklan
Top