Nasib Tenaga Harian Lepas (THL) Kutai Kartanegara pada 2016 terancam banyak diberhentikan. Ini menyusul semakin menurunnya nilai dana bagi hasil (DBH) Kutai Kartanegara dari Pemerintah pusat,

yang membuat "keuangan" pemerintah Kutai Kartanegara turut menurun.


Tidak hanya THL yang akan banyak diberhentikan, Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) pegawai juga akan dilakukan evaluasi setelah nantinya Kutai Kartanegara memiliki Bupati-Wakil Bupati difinitif.


Pemerintah Kukar dalam posisi serba salah, disisi lain tidak berharap ada pemberhentian paa THL sebab dengan adanya pemberhentian maka "lonjakan" pengangguran semakin meninggi di Kukar, namun disisi lain keuangan Pemerintah Kukar tidak memungkinkan untuk membayar semua tenaga honor tersebut.


"Kita lakukan efisiensi, banyak kegiatan yang terkena rasionalisasi karena memang anggaran kita menurun jauh. TTP pegawai pun nanti akan dikurangi, apalagi honor pastinya juga akan ada dikurangi,"kata H Marli Plt Sekda Kukar.


H Marli pun mengaku bahwa TAPD sampai saat ini masih malukukan rapat untuk membahas masalah keuangan Pemerintah Kutai Kartanegara, hampir semua SKPD terkena rasionalisasi. (boy)