• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Penanaman padi di Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mencoba alat tanam padi milik Badan Usah Milik Desa (Bumdesa) Sumber Purnama di Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu. Selasa (22/3/2022).

Kegiatan tanam padi tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wisnu Wardhana, Kepala Dinas Pertanian Sutikno, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muslik, Perwakilan Bulog Samarinda, Camat Loa Kulu Ardiansyah, dan Kades Loh Sumber Sukirno.

Edi Damansyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Desa Loh Sumber dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Sumber Purnama Desa Loh Sumber yang terus melakukan terobosan dan inovasi dalam penguatan dan pengembangan sistem budidaya pertanian khususnya padi sawah termasuk kegiatan ini dengan penggunaan Mesin Tanam Padi.

Ia mengungkapkan kawasan persawahan adalah binaan kemitraan antara Bumdesa Sumber Purnama dengan kelompok tani. Jadi kemitraannya dilakukan yang pertama Bumdesa sumber Purnama itu memberikan dukungan, pendampingan yang berkaitan dengan pembukaan lahan juga dibantu dengan peralatan.

"Tadi sudah kita coba peralatan tanamnya dan juga nanti hasilnya dibeli oleh bumdesa sumber Purnama. Edi menyebut Bumdesa Sumber Purnama ini sudah memiliki mesin pengolahannya, sudah berproduksi dan kualitas berasnya mampu bersaing." ungkap Edi.

Dikatakannya Edi selama ini di Kukar yang merajai pasar adalah beras merek raja lele. Jadi beras dari Bumdesa Sumber Purnama ini sudah bersaing dengan beras merk raja lele. Dan program kemitraan ini tidak hanya dilakukan di kelompok-kelompok tani di Loh Sumber saja, tapi juga beberapa desa yang ada di Loa Kulu.

"Kedepan sudah ada persiapan MoU antara pemkab bersama bulog perwakilan Samarinda, terkait dengan konsep budidaya, peningkatan produktivitas dan pasarnya." ujarnya.

Ia menyampaikan yang sudah berjalan ini Bumdesa Sumber Purnama sudah melakukan itu dan prodak berasnya juga sudah masuk dipasar dan perusahaan yang ada di Kukar diminta agar mengutamakan prodak lokal yang ada di Kukar. Seperti di PT MHU itu untuk kebutuhan internalnya sudah membeli beras milik bumdesa sumber Purnama.

"Mudah-mudahan langkah-langkah seperti ini, kita bisa terus meningkatkan pendapatan para petani. Jadi kami memastikan bahwa program ketahanan pangan yang menjadi kebijakan secara nasional dan kami integrasikan dengan strategi pembangunan Kukar 2021-2026 Kukar Idaman juga salah satu prioritaanya adalah pembangunan sektor pertanian dalam arti luas."terangnya.

Jadi sambung Edi, ini konsepnya bagaimana meningkatkan produktivitas dan termasuk hilirisasinya termasuk pasar. Dan salah satu yang pihaknya dorong kedepan yaitu memfasilitasi kelompok tani, gapoktan budidaya yang dikembangkan itu harus sesuai dengan pasar.

"Kemudian saat ini permintaan jagung hibrida tinggi, kita dorong nanti kelompok-kelompok petani untuk menanam jagung hibrida. Target kita sekitar 30 ribu tanam luasanny untuk kita tanam tercapai dalam kurung waktu 2021-2026." tutupnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top