• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Kades Loa Raya Iwansyah)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Desa Loa Raya adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Banyak potensi yang bisa dikembangkan di Desa Loa Raya, terutama pada sector pertanian dalam arti luas.

Dengan luas lahan 1.200 hektar lebih, untuk lahan padi sawah ada 50 sampai 60 hektar, lahan perkebunan 800 hektar yang semua belum tergarap. Ada juga keramba yang ada dipinggir sungai Mahakam, dan pada saat ini sudah banyak kebun warga desa Loa Raya yang ditanami pisang serta, jagung.

Dengan pengembangan potensi tersebut diyakini akan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Loa Raya.

Kepala Desa Loa Raya Iwansyah mengatakan, dalam pengembangan potensi yang ada di desa masih terkendala sarana prasarana pendukung, seperti, akses jalan yang belum biasa dilewati.

"Kami sebenarnya diuntungkan dengan letak geografis yakni dekat dengan ibukota kabupaten, dekat dengan ibukota provinsi. Jadi untuk mobilisasi hasil pertanian itu tidak jauh," kata Iwansyah kepada media ini setelah mengikuti peninjauan Irigasi Desa Loa Raya Kamis (21/10/2021).

Selama ini pemerintah desa Loa Raya sudah berupaya memberikan semangat, memotivasi, masyarakat yang ingin mengembangkan potensi yang ada di pertanian dan melakukan pelatihan-pelatihan, tapi harus tetap di support dengan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).

Ia menuturkan, pola pikir masyarakat sekarang sudah berbeda, saat ini sudah modern artinya petani tidak memerlukan banyak tenaga untuk mengolah lahan pertanian karena sudah dibantu dengan adanya mesin pertanian.

Untuk generasi petani sekarang minim, kedepannya harus ada penerus petani yang tangguh khususnya petani muda. Saat ini sudah ada petani milenial 10-15 orang yang ada di desa Loa Raya dan sudah mengarap lahan pertanian terong dan timun dengan luas lahan digarap seluas 4 hektar.

"Kalau bicara tentang pertanian ini kan semakin lama semakin dibutuhkan, apalagi jumlah masyarakat makin meningkat otomatis konsumsi banyak untuk memenuhi kebutuhan pangan," ujarnya

"Harapan kedepannya semua stekholder harus satu visi dan misi. Bagaimana menyadarkan pemuda-pemuda yang hobinya suka bertani harus difasilitasi, jangan sampai kami dari pemerintah desa, kabupaten, provinsi nanti tidak peka dengan kebutuhan petani milenial," pungkas Iwansyah. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top