• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Plt Kepala Disperkim Kukar, Muhammad Aidil


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Guna mensukseskan Program Pamsimas, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan sebanyak 50 Desa di Kukar teraliri air bersih di tahun 2023.

Plt Kepala Disperkim Kukar, Muhammad Aidil mengatakan, pembangunan Pamsimas di Kukar telah menjadi program prioritas dan masuk dalam proyek strategis pemerintah daerah. Program Pamsimas ini masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kukar 2022-2026.

Ia menyebut, untuk program pamsimas tahun ini sudah ada sekitar 20 desa yang sudah selesai dan ditambah dengan anggaran perubahan ini akan diselesaikan.

"Jadi untuk target Program Pamsimas kita sesuai visi misi Bupati itu ada 50 desa yang terlayani air bersih. Insya allah tahun ini akan kita selesaikan semuannya." kata Aidil Rabu (18/10/23).

Ia menjelaskan, adapun bentuk program ini sendiri ada beberapa bantuan salah satu untuk pengelolaan air yang mendesak yaitu Spam desa yang hasilnya setara yang dikelola oleh PDAM

"Kita juga membangunkan sebuah jaringan dan (WTP) Water Treatment Proses dengan skala 2,5 liter per detik. Rata-rata desa itu mendapat 2 setengah liter per detik dan desa yang jauh seperti Desa Enggelam insyaallah akhir tahun ini akan selesai pembangunan WTP dan jaringannya. " ujarnya.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jaringan dan WTP untuk tahun ini ditotal ada kurang lebih Rp 100 miliar,

Disebutkannya pembangunan WTP sekala kecil ini salah satunya ada di Desa Tunjungan, Kupang Baru, Rantau Hempang saat ini dalam tahap pembangunan. Kemudian di Desa Benua Baru, Argosari, Kota Koba II, Benua Baru, dab Kadang Ipil.

Selain itu, Disperkim juga bangun WTP termasuk daerah Tabang seperti di Desa Tukung Ritan, Desa Ritan Baru juga dalam tahap finalisasi, dan Desa Gunung Sari lagi proses untuk persiapan. Karena ada bekerjasama dengan perusahaan PT Bayan Grup dengan dana CSR, membangun WTP sementara untuk jaringannya menggunakan APBD Kukar.

Diharapkan dengan pembangunan spam pedesaan dan WTP ini, masyarakat yang memang sudah puluhan tahun tidak pernah merasakan air bersih, walaupun mereka tinggal di atas sungai, namun memang tidak dapat pengolahan untuk air bersihnya.

"Kami berharap nanti masyarakat bisa merasakan air bersih. Sama seperti yang dirasakan kita yang di kota dan juga salah satunya untuk pencegahan stunting. Salah satu penyebab stunting berdasarkan dari konsumsi air yang. Masih belum diolah secara mekanik." harapnya.

Ia menambahkan untuk mendukung program pamsimas, Disperkim juga memberikan bantuan berupa tandon penampungan air tahun ini. Kurang lebih ada 3000 tandon berkapasitas 600 liter - 1200 liter yang tersebar di beberapa kecamatan dan desa. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top