• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Berdasarkan hasil survei kepuasan publik terhadap program Pemkab Kukar yang dilaksanakan Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kukar bekerjasama dengan Universitas Proklamasi 45 Jogjakarta. Bertempat di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar, Senin (12/12/2022).

Sekertaris Daerah Kukar Sunggono mengatakan bahwa ada hasil potret dari Universitas 45 Jogja, seperti apa persepsi masyarakat terhadap 23 program Dedikasi Pemkab Kukar. Dari survei tersebut, ada dua kelompok besar persepsi masyarakat,

"Dan Ada 10 program nilainya relatif sangat tinggi yang ukurannya, masyarakat sangat puas dengan apa yang kita lakukan, termasuk mereka paham dan mengerti apa program dedikasi di Kukar Idaman. ada 5 program yang agak rendah, yang tidak menyentuh kepentingan dan yang dipahami oleh mereka, sehingga persepsi terhadap program itu sangat rendah."ungkap Sunggono.

Menurutnya tidak perlu berkecil hati, karena sangat mungkin juga terjadi defiasi bias atas hasil penelitian itu, karena lokasi dari masyarakat yang menerima informasi atas terhadap 5 rogram tidak ada di desa atau kecematan itu, sehingga tidak merasakan manfaatnya.

Adapun tindaklanjut dari survei ini mudah-mudahan nantu bisa menginternalisasi hasil ini, termasuk berusaha untuk mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kembali dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga masyarakat paham.

"Contoh yang sangat sederhana digambarkan, Program Pamsimas, mereka tidak mengerti itu program Pamsimas, tapi yang mereka sudah mendapatkan bantuan, air bersih di wilayah cuma tidak tau namanya. Nah itu nanti mungkin kita internalisasi dan kita coba sosialisasikan secara sederhana sehingga masyarakat paham bahwa pemerintah sebenarnya pemerintah sudah hadir selama ini untuk mereka, hanya dengan sebutan yang mungkin mereka tidak ketahui." jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Studi Center for Strategic Leadership and Inovatif Governance Universitas Proklamasi 45 Jogja Tomy Bawulang menyebut bahwa hasil riset menunjukan bahwa tingkat optimisme dan kepercayaan masyarakat kepada kinerja pemerintah cukup baik meskipun waktu kerja pemerintah sekarang ini tidak maksimal karena bencana Covid.

"Rekomendasinya, kami menemukan soal sosialisasi dan komunikasi publik itu kurang berjalan dengan baik, penjelasan mungkin karena selama masa pandemi dibatasi geraknya. Ke depan komunikasi publik tentang seluruh program ini untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat." tuturnya.

Selain itu, mengintensifkan komunikasi publik dari semua perangkat daerah juga harus kreatif dan inovatif dalam mengunakan media sosial, sehingga program dapat disampaikan ke seluruh masyarakat secara luas.

"Rekomendasi kedua dan terpenting adalah ketika target itu yang akan dicapai pada 2026, tetapi 2024 harus berhenti karena ada pilkada otomatis kerja pemerintah menjadi lebih singkat. Rekomendasi yakni menrasionalisasi target pemerintah yang direncanakan sampai 2026 sehingga daripada mimpinya terlalu tinggi tetapi tidak tercapai, bukan karena ketidakmampuan pemerintah namun waktu yang singkat. Maka perlu di rasionalisasikan program sehingga indikator utama dapat di capai tahun 2024." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top