• Selasa, 30 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



H Muslik

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belum lama ini telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai Wilayah Budidaya Ikan Nila. Penetapan ini berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 tentang kampung budidaya perikanan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar Muslik kepada KutaiRaya.com Rabu (13/7/2022) di ruang kerjanya.

Muslik mengatakan saat ini Kukar telah ditetapkan sebagai kampung nila tepatnya di Kecamatan Loa Kulu. Kawasan tersebut berada Lima Desa yang sudah terkenal budidaya nila sejak lama yaitu di Desa Rempanga, Sepakat, Ponoragan, Loa Kulu Kota dan Jembayan. Komoditi ikan nila ini yang menjadi unggulan di Kukar, karena disenangi dan mudah diproduksi secara masal oleh masyarakat.

"Jadi harapan kita mendorong kawasan minapolitan, kampung budidaya nila dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan di Loa Kulu merupakan pusat budidayanya, kemudian di daratnya itu daerah pembenihan dan pendederan. " kata Muslik.

Dirinya juga berharap pada sentra-sentra tertentu, perikanan ini dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah. Terutama mendorong dibudidaya. Dan nanti usaha perikanan ini bisa menjadi usaha utama. Karena banyak budidaya ikan dijadikan sebagai pekerjaan sampingan, kalau ditekuni usaha ini bisa menguntungkan.

"Untuk kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan itu pasti ada, salah satunya adalah pakan, karena biaya pakan mengambil porsi yang besar didalam produksi budidaya ikan itu sampai 70 persen lebih." ujarnya.

Menurut Muslik budidaya ikan nila ini sebenarnya peluang-peluang usaha, jadi setiap tahapan ada nilai yang tercipta . Diharapkan nantinya sektor hilirnya berkembang, dan produksi bisa masif misalnya usaha pelet ikan. Kemudian untuk menjual ikan masih dalam kondisi hidup, tetapi mudah-mudahan kedepan bisa dijual dalam bentuk segar atau bentuk olahan, agar jangkauan pemasaran lebih luas.

"Makanya kita dorong, untuk kami sendiri kan sudah memasukan di rencana strategis DKP untuk pengembangan sentra ikan di Kukar. Apalagi ini sejalan dengan program bapak Bupati Kukar. Saat ini Bupati menginginkan bahwa Kukar ini sebagai lumbung pangan Kaltim, termasuk bagian dari itu adalah perikanan."jelasnya.

"Kalau dikatakan Kukar ini sebagai lumbung pangan ikan, kita sudah sangat surplus sekali. Jadi hampir 60 persen penduduk Kaltim itu ada di Kukar. Dimana saat ini sudah sampai 200 ribu ton lebih hasil ikan baik budidaya atau hasil tangkap, sedangkan hasil ikan di Kaltim 300 ton lebih."tutupnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top